Thursday, 2 February 2017

Gadis Cantik Ini Dari Jepang Azumi Naruse menerima Tuhan Yesus Kristus Sebagai Juruselamat


Syallom, begini transkrip lengkap kesaksian Azumi :
Hallo semuanya. Nama saya Azumi Naruse. Hari ini saya ingin membagi kesaksian saya. Pertama kali saya bertemu dengan Tuhan Yesus ketika saya berada di Amerika dalam program pertukaran pelajar di salah satu SMS negeri di Amerika. Sebelumnya saya tidak pernah memiliki teman yang beragama Kristen. Ditambah lagi saya bukan berasal dari keluarga Kristen.

Ketika saya berada di Amerika saya minder karena saya orang asing disana dan tidak bisa berbahasa inggris dengan lancar. Karena keluarga angkat saya orang Kristen saya mulai pergi ke gereja bersama mereka. Ketika saya pergi ke gereja, orang-orang di gereja menerima saya dengan baik dan mereka selalu peduli dengan orang-orang asing seperti saya. Saya heran dan bertanya kepada diri saya sendiri kenapa mereka begitu baik dan peduli ? kenapa mereka begitu penuh dengan kasih sayang ? Sekarang saya mengerti karena semuanya itu berasal daripada cinta kasih Tuhan. Itu adalah cinta kasih Tuhan yang belum saya rasakan sebelumnya. Setelah saya memilih untuk hidup mengikuti Tuhan.




Saya mulai pergi ke gereja dan mengikuti ibadah remaja untuk bisa lebih dekat lagi dengan Tuhan. Saya sangat diberkati hidup didalam Tuhan dan Tuhan memberiku alasan untuk hidup. Tapi saya merasa takut dan bersalah kepada Tuhan. Itu karena saya baru mengenal Tuhan beberapa bulan dan saya bukan lahir dari keluarga Kristen. Saya mulai kawatir bahwa iman saya tidak cukup untuk Tuhan.

Tetapi Tuhan mengerti penderitaan saya, dan Dia memberi solusi kepada saya. Tuhan membiarkan saya masuk kedalam perguruan Tinggi Kristen di Jepang dan memberiku kesempatan luar biasa hidup ketika saya datang di Jepang. Saya mendapatkan teman-teman Kristen yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Tuhan berbicara kepada saya “Kamu tidak perlu membandingkan hidupmu dengan orang lain. Kamu bisa mengambil waktumu untuk mengenalKu lebih lagi.” Sebelum saya mengenal Tuhan saya sering kawatir tentang akhir kehidupan saya atau takut dan sering berpikir yang negatif. Akan tetapi setelah saya mengenal Tuhan Yesus, Tuhan memberi alasan bagaimana saya untuk hidup dan Tuhan selalu bersama dengan saya. Dan Tuhan juga menyelamatkan saya. Misalnya Yesus Kristus yang menyelamatkan banyak orang dengan kasihNya.

Dalam rencana Tuhan, saya bersyukur saya bisa datang ke Indonesia untuk mengajar anak-anak belajar bahasa Jepang. Dan Puji Tuhan tiba-tiba ada teman saya datang mengajak saya untuk beribadah di Youth Revival Center (YRC). Dan saya merasa sangat senang sekali, juga anak-anak disini sangat bergairah untuk memuji Tuhan. Saya sangat senang menyembah Tuhan bersama dengan teman-teman (YRC). Walaupun saya berada diluar negara asalku Jepang, saya tidak merasa sendirian karena saya percaya Tuhan bersama saya dan Tuhan mengirim teman-teman yang baik, lucu, konyol, kocak sehingga membuat saya tertawa, senang dan bahagia.

Tapi di negara saya (Jepang) belum menerima Kasih Tuhan, misalnya disana banyak orang yang bunuh diri. Dan karena saya tertarik dengan pendidikan, saya ada kesempatan untuk mengajar anak-anak di Jepang, dan mereka sering bertanya, “Kenapa harus hidup ?” Tetapi Alkitab mengatakan Allah menciptakan kamu masing-masing dengan rencana yang luar biasa. Misalnya Tuhan memakai kamu untuk hal-hal yang baik dan bukan hal-hal yang buruk. Supaya kamu mengerti alasan kenapa harus hidup. Karena Tuhan mempunyai rancangan yang indah didalam hidup kamu.

Saya ingin ketika saya kembali ke Jepang. Saya ingin memberitahukan Firman Tuhan kepada generasi muda Jepang sebagai guru. Itu yang menjadi kesaksian saya dan saya senang sekali bertemu saudara-saudara YRC di Indonesia didalam keluarga Tuhan. Saya berterima kasih untuk YRC dan terutama kepada Tuhan karena sudah mengirim teman-teman YRC kepada saya untuk beribadah bersama-sama memuji Tuhan.

Terima kasih dan Tuhan Yesus memberkati.

—– Demikian kesaksian Azumi Naruse

sumber : https://kesaksiansegalabangsa.wordpress.com/

0 comments:

Post a Comment