Saturday, 21 October 2017

Kesaksian Kuasa Tuhan Yesus... !!! Seorang Preman Niat Membunuh Pendeta, Sudah Bertobat

Berkelahi dan memukuli orang hingga babak belur menjadi gaya hidup seorang Darlan Pangaribuan. Sejak SMA Darlan membentuk geng yang bernama kelompok 17. Geng ini sering berbuat onar di luar sekolah, menganggap diri sebagai preman, kelompok ini tidak perlu membayar ongkos, justru bis yang harus bayar, terkadang penumpang juga turut menjadi sasaran untuk dipalak. Uang yang terkumpul dihabiskan untuk foya-foya dan mabuk sepanjang malam. Tidak memikirkan apapun dan tidak menakuti apapun kelompok ini ingin semakin hebat dan semakin terkenal.

Setelah lulus SMA, otomatis kelompok 17 juga bubar. Sehingga Darlan mulai berpikir untuk menaklukkan terminal dan hal tersebut berhasil dilakukannya. Satu masa di mana Darlan temannya menyampaikan bahwa bapak, orangtua dari Darlan rindu untuk bertemu. Darlan langsung menepisnya dan menganggap kerinduan tersebut itu sudah terlambat.

Sekilas ingatannya kembali ke masa kecil dan mengingat betapa kasar orangtua Darlan mengajarnya. Darlan mengatakan, “kenapa baru sekarang mengakui saya sebagai anaknya?” Perlakuan tersebut yang menurutnya turut andil sehingga ia menjadi pribadi yang kasar. Kemudian saya kembali berpikir dan berkata dalam hati, “apa saya sama seperti bapak saya?” Teguran mengenai orangtua terus berlanjut saat, seorang teman mengatakan akan mengirimkan uang ke kampung halaman untuk bapaknya.

Kehidupannya yang masih sama berlanjut hingga Darlan menikah dengan Risma Hutahayan. Setelah menikah Darlan berjanji untuk membahagiakan istrinya, ternyata tidak. Setiap hari ia habiskan waktu untuk berjudi, mabok dan tidak pulang ke rumah. “Saat dia pulang itu dalam keadaan mabuk. Pulang berjudi, ia tidak menghiraukan istri, tidak menghiraukan anak-anak. Bertanya apapun, apakah sudah makan apa belum tidak pernah,” ungkap Risma.

Keadaan menjadi semakin sulit saat anak kedua Darlan sakit. Saat itulah ada seorang hamba Tuhan yang setia datang, membesuk anaknya dan selalu berdoa. Kebetulan Pendeta datang saat Darlan tidak ada dirumah, karena sebelumnya Darlan pernah mengatakan pada istrinya kalau Pendeta datang maka akan dibunuh. Satu waktu Darlan pulang dan bertemu dengan Pendeta yang sedang mendoakan anaknya, dalam hati ia sudah mau membunuh hamba Tuhan tersebut. Keanehan mulai terjadi, saat Darlan ingin mengambil pisau dan ia tidak mampu untuk mengangkat pisau, berulang kali hal tersebut dicobanya tetapi hasil yang sama didapatnya. Akhirnya Darlan datangi Pendeta tersebut, seketika juga pendeta tersebut berkata “Tuhan mengasihi kamu pak Darlan”. Mata yang tidak pernah mengeluarkn air mata itu seketika lagsung menangis, walaupun ia ingin menahannya tetapi tidak bisa.

Setelah kejadian itu kebiasaan mabuk masih tetap berlangsung. Siang hari saat sedang mabuk, seorang teman mendatanginya dan memberitahukan kalau anaknya sedang sekarat di rumah. Darlan langsung sadar dan berlari ke rumah. Anak pertamanya langsung memanggilnnya dan mengajaknya untuk memanggil Hamba Tuhan. Darlan sampai di depan rumah Pendeta tersebut dan memanggil, tiba-tiba dari dalam rumah itu berkata, “pulang aja, pasti anakmu sembuh, kami akan datang!” Darlan dan anaknya pulang dan disusul dengan kedatangan Pendeta tersebut. Sebelum mendoakan anaknya, Pendeta tersebut menantang Darlan dengan pertanyaan, “Pak darlan, apakah bapak percaya dia bisa sembuh?” Pertanyaan tersebut diulang hingga tiga kali dan Darlan dengan segenap hati berkata, “saya percaya, saya percaya Engkau bisa sembuhkan anak ini Tuhan.” Tidak lama, anaknya dapat membuka mata dan berangsur pulih dari sakitnya.

Mujizat inilah yang menjadi titik balik Darlan Pangaribuan untuk mempercayai kebesaran Tuhan Yesus. “Kenapa segala kekuatan dan uang tidak bisa sembuh? Kenapa hanya dengan aku percaya, anak saya bisa sembuh?” Ini yang membuatnya kagum dan mengubahkannya. Akhirnya Darlan datang ke Pendeta yang sebelumnya ingin dibunuh dan meminta bimbingan untuk diajarkan tentang Yesus dan Alkitab. “Satu-satunya yang mengubah hidup saya adalah Roh Tuhan, adalah Yesus. Hidup saya diubahkan dan punya hati yang tenang, dan sangat takut berbuat jahat.”

Hal ini juga berdampak dalam keluarganya, Darlan pulang ke kampung halaman dan menemui kedua orang tuanya, di situ ia mengampuni bapaknya yang sudah bertindak kasar. Hidupnya terasa damai dan bebas. Perubahan ini pun disambut gembira oleh anak dan istrinya, Darlan yang dulu seorang preman dan galak, tetapi sekarang lebih sayang pada keluarga, bahkan bisa mengasihi, peduli dan berkorban bagi orang lain.

sumber : jawaban.com
Berkelahi dan memukuli orang hingga babak belur menjadi gaya hidup seorang Darlan Pangaribuan. Sejak SMA Darlan membentuk geng yang bernama kelompok 17. Geng ini sering berbuat onar di luar sekolah, menganggap diri sebagai preman, kelompok ini tidak perlu membayar ongkos, justru bis yang harus bayar, terkadang penumpang juga turut menjadi sasaran untuk dipalak. Uang yang terkumpul dihabiskan untuk foya-foya dan mabuk sepanjang malam. Tidak memikirkan apapun dan tidak menakuti apapun kelompok ini ingin semakin hebat dan semakin terkenal.

Setelah lulus SMA, otomatis kelompok 17 juga bubar. Sehingga Darlan mulai berpikir untuk menaklukkan terminal dan hal tersebut berhasil dilakukannya. Satu masa di mana Darlan temannya menyampaikan bahwa bapak, orangtua dari Darlan rindu untuk bertemu. Darlan langsung menepisnya dan menganggap kerinduan tersebut itu sudah terlambat.

Sekilas ingatannya kembali ke masa kecil dan mengingat betapa kasar orangtua Darlan mengajarnya. Darlan mengatakan, “kenapa baru sekarang mengakui saya sebagai anaknya?” Perlakuan tersebut yang menurutnya turut andil sehingga ia menjadi pribadi yang kasar. Kemudian saya kembali berpikir dan berkata dalam hati, “apa saya sama seperti bapak saya?” Teguran mengenai orangtua terus berlanjut saat, seorang teman mengatakan akan mengirimkan uang ke kampung halaman untuk bapaknya.

Kehidupannya yang masih sama berlanjut hingga Darlan menikah dengan Risma Hutahayan. Setelah menikah Darlan berjanji untuk membahagiakan istrinya, ternyata tidak. Setiap hari ia habiskan waktu untuk berjudi, mabok dan tidak pulang ke rumah. “Saat dia pulang itu dalam keadaan mabuk. Pulang berjudi, ia tidak menghiraukan istri, tidak menghiraukan anak-anak. Bertanya apapun, apakah sudah makan apa belum tidak pernah,” ungkap Risma.

Keadaan menjadi semakin sulit saat anak kedua Darlan sakit. Saat itulah ada seorang hamba Tuhan yang setia datang, membesuk anaknya dan selalu berdoa. Kebetulan Pendeta datang saat Darlan tidak ada dirumah, karena sebelumnya Darlan pernah mengatakan pada istrinya kalau Pendeta datang maka akan dibunuh. Satu waktu Darlan pulang dan bertemu dengan Pendeta yang sedang mendoakan anaknya, dalam hati ia sudah mau membunuh hamba Tuhan tersebut. Keanehan mulai terjadi, saat Darlan ingin mengambil pisau dan ia tidak mampu untuk mengangkat pisau, berulang kali hal tersebut dicobanya tetapi hasil yang sama didapatnya. Akhirnya Darlan datangi Pendeta tersebut, seketika juga pendeta tersebut berkata “Tuhan mengasihi kamu pak Darlan”. Mata yang tidak pernah mengeluarkn air mata itu seketika lagsung menangis, walaupun ia ingin menahannya tetapi tidak bisa.

Setelah kejadian itu kebiasaan mabuk masih tetap berlangsung. Siang hari saat sedang mabuk, seorang teman mendatanginya dan memberitahukan kalau anaknya sedang sekarat di rumah. Darlan langsung sadar dan berlari ke rumah. Anak pertamanya langsung memanggilnnya dan mengajaknya untuk memanggil Hamba Tuhan. Darlan sampai di depan rumah Pendeta tersebut dan memanggil, tiba-tiba dari dalam rumah itu berkata, “pulang aja, pasti anakmu sembuh, kami akan datang!” Darlan dan anaknya pulang dan disusul dengan kedatangan Pendeta tersebut. Sebelum mendoakan anaknya, Pendeta tersebut menantang Darlan dengan pertanyaan, “Pak darlan, apakah bapak percaya dia bisa sembuh?” Pertanyaan tersebut diulang hingga tiga kali dan Darlan dengan segenap hati berkata, “saya percaya, saya percaya Engkau bisa sembuhkan anak ini Tuhan.” Tidak lama, anaknya dapat membuka mata dan berangsur pulih dari sakitnya.

Mujizat inilah yang menjadi titik balik Darlan Pangaribuan untuk mempercayai kebesaran Tuhan Yesus. “Kenapa segala kekuatan dan uang tidak bisa sembuh? Kenapa hanya dengan aku percaya, anak saya bisa sembuh?” Ini yang membuatnya kagum dan mengubahkannya. Akhirnya Darlan datang ke Pendeta yang sebelumnya ingin dibunuh dan meminta bimbingan untuk diajarkan tentang Yesus dan Alkitab. “Satu-satunya yang mengubah hidup saya adalah Roh Tuhan, adalah Yesus. Hidup saya diubahkan dan punya hati yang tenang, dan sangat takut berbuat jahat.”

Hal ini juga berdampak dalam keluarganya, Darlan pulang ke kampung halaman dan menemui kedua orang tuanya, di situ ia mengampuni bapaknya yang sudah bertindak kasar. Hidupnya terasa damai dan bebas. Perubahan ini pun disambut gembira oleh anak dan istrinya, Darlan yang dulu seorang preman dan galak, tetapi sekarang lebih sayang pada keluarga, bahkan bisa mengasihi, peduli dan berkorban bagi orang lain.

sumber : jawaban.com

Friday, 13 October 2017

Kesaksian : Pakoe Boewono XIII (Raja Surakarta) Bertemu TUHAN YESUS KRISTUS (ISA ALMASIH) Sang Ratu Adil. Silahkan Baca Dan Bagikan Kisah Nyata Ini !!!

Sebuah kesempatan istimewa Tabloit GLORIA diperkenankan mewawancarai Raja Surakarta Pakoe Boewono XIII bernama Sinuhun Tedjo Woelan. Dalam wawancara eksklusif ini, terkuak pengakuan sosok Pakoe Boewono xiii telah melihat dan bertemu Isa Almasih, yang disebut-sebut Ratu Adil. Bagaimana kisahnya berikut petikan wawancara Andriant wartawan Gloria dengan Sihuhun Tedjo Woelan:

Gloria: Sejak kapan sinuhun mengenal agama dan spiritual dalam hidup ini?
Sinuhun: Kelahiran saya ada dua, yaitu kelahiran saya ke dunia yaitu pada 3 agustus 1954 dan kelahiran saya pada saat bapak ibu saya melihat pertama kai dan hal itulah yang disebut dengan kelahiran secara spiritual.
Masa kecil saya seperti anak-anak pada umumnya, yang suka bermain. Saya mendapatkan pendidikan yaitu SD, SMP, SMA dan AKABRI. Di Keraton Solo, setiap senin khusus didik tentang agama, pada malam Jumat didik tentang spiritual yang namanya budi pekerti, budi luhur dan pada hari Jumatnya kedua hal yang didapatkan itu di praktekan dalam kehidupan nyata.

Gloria: Bisa diceritakan awal mula pengalaman religi didatangi Yesus, yang disebut Isa Almasih?
Sinuhun: Pertemuan pertama kali dengan Isa Almasih saya alami ketika saya belum dinobatkan menjadi sinuwun. Tepatnya sewaktu saya dinas militer di Timor-Timur tahun 1983. Waktu itu saya tergabung dalam pasukan TNI yang ditugaskan di Timor Timur untuk menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia.

Semula di dalam pasukan terdapat 21 orang prajurit termasuk saya, tetapi karena terjadi pertempuran sengit beberapa kali dengan gerakan orang-orang bersenjata yang berada di Timor-Timur, sebanyak 19 orang prajurit anak buah saya gugur dalam medan perang. Waktu itu Edi B.M. menjadi komandan saya. Komandan saya bingung dan sedih mengalami kenyataan itu. Mengetahui hal saya menyarankan pada komandan bahwa yang dipimpin adalah yang hidup dan jangan terus terlarut-larut dalam kesedihan seperti itu, dan tidak ada gunanya memikirkan terus anak buah yang telah mati.

Gloria: Lantas tanggapan komandan saat itu?
Sinuhun: Saran saya diterima. Setelah survey pada hari Minggu saya mendampingi komandan untuk mengikuti pelaksanaan misa terakhir di salah satu gereja yang ada di Dili.
Sewaktu komandan saya jongkok di depan sayapun ikut jongkok. Setelah itu saya berbicara kepada Tuhan Yesus, saya beritahukan nama saya, saya sebutkan orang tua saya dan saya beritahukan maksud dan tujuan saya datang ke tempat itu.

Saya juga katakan bila sekiranya saya kurang berkenan datang ke gereja, saya memohon ampun kepada Tuhan Yesus. Dihadapan Tuhan Yesus saya minta pengampunan atas perbuatan kesalahan yang saya perbuat.
Kebetulan yang ada ditempat itu hanya saya dan komandan sehingga saya lebih leluasa untuk berdoa. Saya sendiri tidak mengerti justru kenapa saya yang didatangi Tuhan Yesus dan hanya saya yang dapat melihat sosokNya. Waktu itu Tuhan Yesus berdiri dan mengulurkan tangan ke arah saya, sepertinya hendak memberikan berkatnya pada saya. Sedangkan komandan saya tidak melihat apa-apa.


Gloria: Apa yang melatar belakangi Sinuhun, sehingga mengadakan perjalanan spiritual?
Sihuhun: Karena ketika itu setelah Pakubuwono XII surut, saya dinobatkan sebagai Ratu pada 31 Agustus 2004, dengan gelar Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakoe Boewono (SISKS PB) XIII atau di sebut pula dengan ‘Sinuhun Tedjo Woelan’ yang disingkat ‘STJW’. Saat itu muncul tingkat kesadaran saya agar benar-benar dapat menjalankan fungsi tugas sebagai Ratu sebagaimana mestinya. Ratu alam jagat ini mempunyai makna, dimana itu kedatu atau kedaton bisa disebut pula sebagai pemimpin.

Sebelum menjadi Ratu harus jadi pandhito (orang yang menjadi panutan dalam sikap dan budi pekerti yang luhur Red) dahulu, setelah itu bisa nyabdo (berbicara Red), selain itu harus waskito (awas dalam bersikap arif dalam membaca tanda-tanda jaman) dan selanjutnya wicaksono (bijaksana Red.) Tetapi ketika saya melakukan spiritual, saya dapati ternyata ‘STJW’ bukan Sinuhun Tedjo Woelan, tetapi saya mendapatkan pengertian ‘Sinuhun Tanah Jawa’. Memang keduanya dapat disingkat ‘STJW’ baik untuk Sinuhun Tedjo Wolean maupun Sinuhun Tanah Jawa. Tetapi Sinuhun Tanah Jawa itu mungkin bukan saya dan semula saya tidak ngerti apa maksud semua ini.

Gloria: Apa yang membuat bapak tertarik pada perjalanan spiritual saat itu?
Sinuhun: Saya semakin tertarik untuk meneliti dan mempelajari sumber-sumber itu karena berkaitan dengan Ratu-Ratu tanah Jawa pada masa lalu. Hal ini saya pelajari satu-satu dengan teliti agar saya dapat belajar dari pengalaman Ratu-Ratu pada jaman dahulu sekaligus mengambil hikmahnya. Mulai jaman Airlangga, Ken Arok hingga Ratu-Ratu berikutnya semuanya tidak ada yang luput dari perhatian saya.
Dahulu istilah Jawa nya Ratu menggunakan sebutan Prabu tetapi tiba-tiba berubah sebutan menjadi Sultan. Mengapa tiba-tiba menggunakan gelar Sultan? Akhirnya saya tahu, itu karena pengaruh Islam pada saat itu.

Tanah Jawa telah beberapa kali didatangi oleh wali songo (sembilan wali Red) tetapi toh tidak semua tanah Jawa memeluk islamkan. Padahal para wali itu hebat-hebat, apalagi seperti Sunan Kali Jaga. Menurut pengamatan saya ada tiga kesalahan Kerajaan Demak: Kesalahan pertama di Ratunya, kesalahan kedua di bapaknya dan kesalahan di negaranya. Setelah itu muncul Sultan Hadiwijaya yang memerintah selama satu periode. Selanjutnya diteruskan Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati. Diteruskan dengan beberapa Amangkurat Jawi sampai dengan Sultan Agung.

Sultan Agung seorang yang hebat karena berusaha mempersatukan antara ulama dengan umaroh (Penguasa di Pemerintahan Red.). Namun beliau adalah ratu yang umurnya paling pendek karena melanggar bahwa ulama dan umaroh tidak akan bisa dijadikan satu.

Setelah itu muncul nama Pakubuwono. Dimulai dari Pakubuwono I, Pakubuwono II yang selanjutnya muncul Sultan Hamengkubuwono, muncul Mangkunegoro terakhir Paku Alam.
Setelah Paku Buwono IV, muncul pandita namanya Sulatu Langgrek. Setelah itu diteruskan Pakubuwono V hingga Pakubuwono X.

Satu-satunya Ratu di pulau Jawa yang mukti mulyo wibowo waskito hanya Pakubuwono X yang bertahta selama 41 tahun dan disitu putus sudah putus karena panembahan senopati muncul lagi.
Pakubuwono XII adalah Ratu pulau Jawa yang noto jumeneng paling panjang, kurang lebih selama 52 tahun. Berkaitan dengan Pakubuwono XII, dalam bahasa Jawanya angka dua belas adalah ongko rolas yang bermakna ‘rohipun sampun telas.’

Gloria: Berapa lama perjalanan spiritual?
Sinuhun: Perjalanan spiritual saya lakukan bukannya 2, 3 hari, tetapi saya lakukan selama tiga setengah tahun. Memang hal itu sudah menjadi keputusan saya dan tidak ada seorangpun yang dapat mencegah kemauan saya.


Selama itu saya harus meninggalkan isteri, keluarga, keraton Solo dan kehidupan duniawi. Bukannya saya egois dan tidak mau mempedulikan keluarga maupun orang lain, tetapi ada hal yang lebih prinsip dan saya anggap sangat penting dari itu semua sehingga saya melakukan perjalanan spiritual.

Gloria: Pertemuan yang lain antara Sinuhun dengan Yesus selanjutnya bagaimana?
Sinuhun: Yesus menemui saya untuk kedua kalinya. Hingga yang keempat kalinya setelah saya dinobatkan sebagai Sinuhun. Tuhan Yesus menemui saya kedua kalinya, saat saya berada ditengah laut.
Dan yang ketiga kalinya menjumpai saya ketika saya berada didalam pesawat udara. Pada saat itu saya diliputi oleh rasa ketakutan yang saya sendiri tidak tahu mengapa sebabnya. Saat itu Tuhan Yesus menemui saya. Tuhan Yesus mencul lagi menemui saya keempat kalinya pada saat saya bersemedi.

Gloria: Waktu itu Bapak semedi dimana?
Sinuhun: Nggak perlu tahu, kalau saya beritahu nanti orang berbondong-bondong ke sana dan saya tidak mau kalau orang-orang akhirnya mengkeramatkan tempat itu.

Gloria: Apakah terjadi dialog ketika Sinuhun didatangi Yesus Kristus?
Sinuhun: Yang jelas, sewaktu saya didatangi Yesus tidak terjadi dialog timbal balik, walaupun sebenarnya dalam hati, saya ingin bercakap-cakap panjang lebar dengan Tuhan Yesus waktu itu. Mungkin karena saya masih kotor atau mungkin karena belum titi wancinya (belum tiba saatnya Red.) 

Gloria: Hikmah apa yang Sinuhun dapatkan dari melakukan perjalanan spiritual?
Sinuhun: Saya membaca buku-buku tentang sejarah tanah Jawa yang di dalamnya juga ada yang membahas tentang Ratu Adil yang berkaitan dengan tanah Jawa, selain itu saya sering mengadakan saresehan sehingga dapat mendengarkan masukkan. Dari situlah saya mengerti bahwa Indonesia ini punya konsep namanya konsep Sang Ratu Adil.

Jongko (ramalan Red.) Joyoboyo konsepnya Ratu Adil, Sabdopalon konsepnya juga Ratu Adil, Ronggo Warsito membahas Ratu Adil, Bung Karno juga menyebut Ratu Adil, Pak Soeharto juga memakai sarana adil, sarana gunung Srandil, tetapi di perjalan semua geger(ribut Red.) karena apa? Ratu Adil adalah Ratu yang membuat berdirinya Tanah Jawa, lha ini siapa?  Sabdo Pandhito ratu Waskito Ian wicaksono ini yang namanya Mirah Delima, dimana kalau anda mencari Mirah Delima kemana saja tidak akan ketemu, ini adalah hasil dari perjalanan spiritual saya.

Gloria: Apa yang istimewa dalam penglihatan itu?
Sinuhun: Justru di perjalanan spiritual tersebut akhirnya muncul yang namanya Yesus. Saya sendiri semula bertanya yang muncul bukannya Ratu-Ratu tanah Jawa leluhur saya, tetapi justru Yesus yang mendatangi saya. 

Ternyata dari perjalanan spiritual yang saya lakukan, saya mendapatkan bahwa Ratu Adil Sinuhun Tanah Jawa adalah Yesus. Mau anda gelar, mau anda muat di koran ataupun di media massa silahkan, begitu anda muat pasti dunia ini akan geger (ribut Red.), pasti Paus di Vatikan akan mengundang dan mengklarifikasi saya.

Gloria: Kalau dirunut dari sumber-sumber sejarah tanah Jawa ada data yang berkaitan dan berbicara tentang Yesus?
Sinuhun: Ada! Anda lebih baik ke Radio Pustaka Kepustakaan Jawa di Yogyakarta di sana ada banyak buku tulisan tokoh dan pujangga Jawa yang berkaitan dengan hal itu, tanyalah pada ahlinya jangan tanya saya sebab saya bukan ahli sejarah.

Dari buku-buku yang pernah saya baca itu ada yang tersirat ada pula yang tersurat tentang  Yesus atau juga yang disebut Isa Almasih. Kalau anda mau mewawancarai saya yang berkaitan dengan spiritual, anda juga harus berspiritual juga, kalau tidak, hal itu tidak akan pernah anda capai. Makanya saya sering mengajak ayo kita laku (mengalami sendiri pengalaman spiritual Red.) bersama-sama, supaya tahu. Saya sudah tidak bisa sabar. Dan saya harus mengajak dengan tegas dalam hal ini, sehingga bukan hanya saya saja yang dapat kebenaran dan pencerahan.

Gloria: Apakah kaitan Yesus sebagai Ratu Adil dapat diartikan juga Yesus sebagai Tuhan?
Sinuhun: Kalau berbicara tentang Tuhan itu siapa. Tuhan berada pada diri sendiri, tidak jauh dari urat nadi kita. Kalau di ajaran Jawa dikenal dengan istilah Ingsun Sejati. Dalam filosofi jawa dikenal terdapat istilah Argo dumilah, argo itu dirimu sendiri, seperti sebuah gunung dumadine saka (terciptanya dari red) Allah.
Ketika kita memahami dan menyadari bahwa kita ini berasal dari Allah, maka seseorang telah berada  pada titik balik sehingga pada akhirnya akan mewujudkan kasampurnaan sejati (kesempurnaan yang sesungguhnya Red) atau yang disebut juga kesejatian diri.

Sebelum mencapai kesejatian diri, pasti orang-orang yang punya tekad sungguh-sungguh mencapai kesajtian diri pasti akan ditemui Yesus, karena hal itu sudah saya alami sendiri dan sudah dialami pula oleh orang lain selain saya. Yesus akan memberikan jawaban pada mereka yang ingin mencapai kasampurnaan hidup. Istilah kasampurnaan urip di sebut ‘sirotol mustagim’.

Gloria: Apa yang bisa Sinuhun simpulkan setelah perjalanan spiritual itu?
Sinuhun: Setelah saya memohon petunjuk kepada Sang Pencipta jagad, pemikiran saya dibukakan oleh Tuhan lewat proses perenungan spiritual yang dalam dan memakan waktu yang cukup lama. 

Hasil perenungan saya semakin lengkap masukkan dari beberapa sahabat baik yang memberikan masukkan, saya tahu  bahwa Isa Almasih menemui. Saya kembali ditemui oleh sosok itu beberapa kali di tempat dan dalam waktu yang berbeda-beda. Dalam semedipun saya pernah didatangi oleh Isa Almasih. Dan sejak saat itu saya mulai merenungkan siapakah sebenarnya Isa Almasih itu. 

Dan dari pengalaman batin yang saya alami, membaca buku-buku dan diskusi dengan tokoh-tokoh yang paham dan mengerti betul masalah spirituil secara benar, akhirnya saya dapat mengetahui dan memahami bahwa Isa Almasih adalah Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta, dimana hal ini sesuai dengan iman dan kepercayaan umat Kristen.

Gloria: Apa makna politis Ratu Adil untuk bangsa ini?
Sinuhun: Dalam setiap jaman Ratu Adil dalam arti politis itu pasti selalu muncul, jumlahnya amat sangat sedikit. Ratu Adil sejati. Pada kenyataannya tidak ada satupun manusia yang benar-benar bisa berlaku adil di dunia.

Dan hanya Tuhan Penguasa semesta saja yang dapat benar-benar berbuat adil. Jadi Tuhan adalah gambaran Ratu Adil yang sejati. Jika dikaitkan dalam Pembukaan UUD alinea ketiga 1945: ‘Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya’, bukan saja menegaskan lagi apa yang menjadi motivasi riil dan material bangsa Indonesia untuk menyataan kemerdekaannya tetapi juga menjadi keyakinannya, menjadi motivasi spiritualnya, bahwa maksud dan tindakannya menyatakan kemerdekaan itu diberkati oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Dengan ini digambarkan bahwa bangsa Indonesia mendambakan kehidupan yang berkeseimbangan antara jasmani dan rohani. Sekaligus menunjukkan ketakwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan rakhmat bagi bangsa Indonesia sehingga mencapai kemerdekaan. Selanjutnya jika kita lihat Alinea keempat UUD 1945: ‘Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yhang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia…’

Indonesia mempunyai usaha untuk menertibkan dunia. Apakah benar alam semesta yang diciptakan tidak tertib sehingga bangsa Indonesia ingin menertibkannya? Indonesia sekarang ini malah sering dilanda bencana, dari mulai tsunami, gempa bumi, tahan longsor, banjir bandang, luapan lumpur lapindo dan bencana yang mungkin akan terjadi di masa mendatang mengisyaratkan bahwa bangsa Indonesia, khususnya pemerintahan belum berhasil dalam mewujudkan cita-cita luhur untuk menertibkan dunia.

Gloria: Bisa dijelaskan hakekat Ratu Adil pandangan Jawa?
Sinuhun: Rupanya alam yang dieksploitasi besar-besaran dan seenak sendiri untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok atau golongan tertentu tanpa memperhatikan kesejahteraan seluruh rakyat mulai berteriak menuntuk keadilan, misal saja hutan, dimana banyak hutan ditebang secara liar sehingga mendatangkan musibah banjir maupun tanah longsor, sementara kayunya dijual secara ilegal keluar negeri. 

Seiring dengan banyaknya hutan yang ditebang secara liar, lama-kelamaan negara kita akan menjadi panas, sementara kalau kita melihat negara lain yang punya kesadaran tinggi dalam menjaga kelestarian alam maka kita akan merasakan kesejukkan dan merasa lebih senang tinggal diluar negeri. Padahal di Indonesia sebenarnya kaya dengan hutan tetapi kok malah di rusak sendiri. Jika fenomena dan bencara alam terjadi tidak ada satupun yang dapat menghentikannya ataupun mencegahnya sekalipun menggunakan teknologi modern. Dalam filosofi Jawa tersirat Ratu Adil mempunyai kuasa atas alam semesta sehingga dapat menghentikan ataupun menggerakkan semua fenomena alam. Hanya Tuhan saja yang dapat melakukan hal itu.

Dalam kepercayaan Jawa kita dapat menemukan hakekat Ratu Adil bila kita mengetahui dan paham betul identitas dan jati diri kita secara benar. Diri kita dapat menuntun dengan benar agar kita menemukan Ratu Adil yang sejati. Tapi sekarang ini malah ada kata pepatah ‘Wong Jawa Ilang Jawane’ sehingga sampai kapanpun kita juga tidak akan pernah memahami hakekat ratu adil yang sebenarnya. Dalam pemerintahan saja, sekarang ini hukum dan keadilan belum sepenuhnya dijalankan secara adil, itu menandakan bahwa hakekat Ratu Adil belum terwujud sekarang ini.

Dari fakta harus kita akui bahwa tidak ada satupun manusia yang dapat berbuat adil, yang dapat berbuat adil hanya Tuhan sebagai hakim dunia yang dapat berbuat adil. Menurut kepercayaan saya, Isa Almasih adalah Imam Mahdi dan Hakim Adil akhir Jaman. Sehingga konsep itu sesuai dengan pengalaman spiritual secara pribadi dengan Isa Almasih, di mana saya tidak pernah habis pikir.

Masih banyak orang yang belum percaya bahwa YESUS adalah TUHAN yang berdaulat, TUHAN yang sejati, yang hidup. Bahkan beberapa yang percaya TUHAN tapi mereka tak percaya kalau mereka bisa berjumpa dengan TUHAN YESUS secara pribadi, muka dengan muka. Namun TUHAN ijinkan saya untuk menemukan wawancara redaksi Gloria dengan Raja Surakarta tentang pertemuan pribadinya dengan TUHAN YESUS, dan beliau menyatakan bahwa ISA AlMASIH, YESUS KRISTUS adalah TUHAN. Beberapa waktu yang lalu saya tulis pada tahun 1994 ada 21 anak-anak kedar di Arab yang bertemu dengan TUHAN YESUS di ruang kelas mereka dan setelah dikonfirmasi ke Kyai di Masjid mereka, Kyai itu mengkonfirmasi bahwa yang mereka lihat, yang menyentuh mereka, yang melawat anak-anak itu adalah ISA ALMASIH, TUHAN YESUS sendiri. Inilah beberapa bukti bahwa TUHAN YESUS adalah TUHAN YANG HIDUP!! Yang menyertai anak-anakNYA sampai akhir jaman. Taruh imanmu pada TUHAN YESUS saja, DIA lah jalan dan satu-satunya jalan menuju Surga, kehidupan kekal. YESUS menunggumu.... 

TUHAN YESUS memberkati.. :)

Salam Kasih... 
Joseph Raphael Prima

sumber : senjatarohani.wordpress.com
Sebuah kesempatan istimewa Tabloit GLORIA diperkenankan mewawancarai Raja Surakarta Pakoe Boewono XIII bernama Sinuhun Tedjo Woelan. Dalam wawancara eksklusif ini, terkuak pengakuan sosok Pakoe Boewono xiii telah melihat dan bertemu Isa Almasih, yang disebut-sebut Ratu Adil. Bagaimana kisahnya berikut petikan wawancara Andriant wartawan Gloria dengan Sihuhun Tedjo Woelan:

Gloria: Sejak kapan sinuhun mengenal agama dan spiritual dalam hidup ini?
Sinuhun: Kelahiran saya ada dua, yaitu kelahiran saya ke dunia yaitu pada 3 agustus 1954 dan kelahiran saya pada saat bapak ibu saya melihat pertama kai dan hal itulah yang disebut dengan kelahiran secara spiritual.
Masa kecil saya seperti anak-anak pada umumnya, yang suka bermain. Saya mendapatkan pendidikan yaitu SD, SMP, SMA dan AKABRI. Di Keraton Solo, setiap senin khusus didik tentang agama, pada malam Jumat didik tentang spiritual yang namanya budi pekerti, budi luhur dan pada hari Jumatnya kedua hal yang didapatkan itu di praktekan dalam kehidupan nyata.

Gloria: Bisa diceritakan awal mula pengalaman religi didatangi Yesus, yang disebut Isa Almasih?
Sinuhun: Pertemuan pertama kali dengan Isa Almasih saya alami ketika saya belum dinobatkan menjadi sinuwun. Tepatnya sewaktu saya dinas militer di Timor-Timur tahun 1983. Waktu itu saya tergabung dalam pasukan TNI yang ditugaskan di Timor Timur untuk menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia.

Semula di dalam pasukan terdapat 21 orang prajurit termasuk saya, tetapi karena terjadi pertempuran sengit beberapa kali dengan gerakan orang-orang bersenjata yang berada di Timor-Timur, sebanyak 19 orang prajurit anak buah saya gugur dalam medan perang. Waktu itu Edi B.M. menjadi komandan saya. Komandan saya bingung dan sedih mengalami kenyataan itu. Mengetahui hal saya menyarankan pada komandan bahwa yang dipimpin adalah yang hidup dan jangan terus terlarut-larut dalam kesedihan seperti itu, dan tidak ada gunanya memikirkan terus anak buah yang telah mati.

Gloria: Lantas tanggapan komandan saat itu?
Sinuhun: Saran saya diterima. Setelah survey pada hari Minggu saya mendampingi komandan untuk mengikuti pelaksanaan misa terakhir di salah satu gereja yang ada di Dili.
Sewaktu komandan saya jongkok di depan sayapun ikut jongkok. Setelah itu saya berbicara kepada Tuhan Yesus, saya beritahukan nama saya, saya sebutkan orang tua saya dan saya beritahukan maksud dan tujuan saya datang ke tempat itu.

Saya juga katakan bila sekiranya saya kurang berkenan datang ke gereja, saya memohon ampun kepada Tuhan Yesus. Dihadapan Tuhan Yesus saya minta pengampunan atas perbuatan kesalahan yang saya perbuat.
Kebetulan yang ada ditempat itu hanya saya dan komandan sehingga saya lebih leluasa untuk berdoa. Saya sendiri tidak mengerti justru kenapa saya yang didatangi Tuhan Yesus dan hanya saya yang dapat melihat sosokNya. Waktu itu Tuhan Yesus berdiri dan mengulurkan tangan ke arah saya, sepertinya hendak memberikan berkatnya pada saya. Sedangkan komandan saya tidak melihat apa-apa.


Gloria: Apa yang melatar belakangi Sinuhun, sehingga mengadakan perjalanan spiritual?
Sihuhun: Karena ketika itu setelah Pakubuwono XII surut, saya dinobatkan sebagai Ratu pada 31 Agustus 2004, dengan gelar Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakoe Boewono (SISKS PB) XIII atau di sebut pula dengan ‘Sinuhun Tedjo Woelan’ yang disingkat ‘STJW’. Saat itu muncul tingkat kesadaran saya agar benar-benar dapat menjalankan fungsi tugas sebagai Ratu sebagaimana mestinya. Ratu alam jagat ini mempunyai makna, dimana itu kedatu atau kedaton bisa disebut pula sebagai pemimpin.

Sebelum menjadi Ratu harus jadi pandhito (orang yang menjadi panutan dalam sikap dan budi pekerti yang luhur Red) dahulu, setelah itu bisa nyabdo (berbicara Red), selain itu harus waskito (awas dalam bersikap arif dalam membaca tanda-tanda jaman) dan selanjutnya wicaksono (bijaksana Red.) Tetapi ketika saya melakukan spiritual, saya dapati ternyata ‘STJW’ bukan Sinuhun Tedjo Woelan, tetapi saya mendapatkan pengertian ‘Sinuhun Tanah Jawa’. Memang keduanya dapat disingkat ‘STJW’ baik untuk Sinuhun Tedjo Wolean maupun Sinuhun Tanah Jawa. Tetapi Sinuhun Tanah Jawa itu mungkin bukan saya dan semula saya tidak ngerti apa maksud semua ini.

Gloria: Apa yang membuat bapak tertarik pada perjalanan spiritual saat itu?
Sinuhun: Saya semakin tertarik untuk meneliti dan mempelajari sumber-sumber itu karena berkaitan dengan Ratu-Ratu tanah Jawa pada masa lalu. Hal ini saya pelajari satu-satu dengan teliti agar saya dapat belajar dari pengalaman Ratu-Ratu pada jaman dahulu sekaligus mengambil hikmahnya. Mulai jaman Airlangga, Ken Arok hingga Ratu-Ratu berikutnya semuanya tidak ada yang luput dari perhatian saya.
Dahulu istilah Jawa nya Ratu menggunakan sebutan Prabu tetapi tiba-tiba berubah sebutan menjadi Sultan. Mengapa tiba-tiba menggunakan gelar Sultan? Akhirnya saya tahu, itu karena pengaruh Islam pada saat itu.

Tanah Jawa telah beberapa kali didatangi oleh wali songo (sembilan wali Red) tetapi toh tidak semua tanah Jawa memeluk islamkan. Padahal para wali itu hebat-hebat, apalagi seperti Sunan Kali Jaga. Menurut pengamatan saya ada tiga kesalahan Kerajaan Demak: Kesalahan pertama di Ratunya, kesalahan kedua di bapaknya dan kesalahan di negaranya. Setelah itu muncul Sultan Hadiwijaya yang memerintah selama satu periode. Selanjutnya diteruskan Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati. Diteruskan dengan beberapa Amangkurat Jawi sampai dengan Sultan Agung.

Sultan Agung seorang yang hebat karena berusaha mempersatukan antara ulama dengan umaroh (Penguasa di Pemerintahan Red.). Namun beliau adalah ratu yang umurnya paling pendek karena melanggar bahwa ulama dan umaroh tidak akan bisa dijadikan satu.

Setelah itu muncul nama Pakubuwono. Dimulai dari Pakubuwono I, Pakubuwono II yang selanjutnya muncul Sultan Hamengkubuwono, muncul Mangkunegoro terakhir Paku Alam.
Setelah Paku Buwono IV, muncul pandita namanya Sulatu Langgrek. Setelah itu diteruskan Pakubuwono V hingga Pakubuwono X.

Satu-satunya Ratu di pulau Jawa yang mukti mulyo wibowo waskito hanya Pakubuwono X yang bertahta selama 41 tahun dan disitu putus sudah putus karena panembahan senopati muncul lagi.
Pakubuwono XII adalah Ratu pulau Jawa yang noto jumeneng paling panjang, kurang lebih selama 52 tahun. Berkaitan dengan Pakubuwono XII, dalam bahasa Jawanya angka dua belas adalah ongko rolas yang bermakna ‘rohipun sampun telas.’

Gloria: Berapa lama perjalanan spiritual?
Sinuhun: Perjalanan spiritual saya lakukan bukannya 2, 3 hari, tetapi saya lakukan selama tiga setengah tahun. Memang hal itu sudah menjadi keputusan saya dan tidak ada seorangpun yang dapat mencegah kemauan saya.


Selama itu saya harus meninggalkan isteri, keluarga, keraton Solo dan kehidupan duniawi. Bukannya saya egois dan tidak mau mempedulikan keluarga maupun orang lain, tetapi ada hal yang lebih prinsip dan saya anggap sangat penting dari itu semua sehingga saya melakukan perjalanan spiritual.

Gloria: Pertemuan yang lain antara Sinuhun dengan Yesus selanjutnya bagaimana?
Sinuhun: Yesus menemui saya untuk kedua kalinya. Hingga yang keempat kalinya setelah saya dinobatkan sebagai Sinuhun. Tuhan Yesus menemui saya kedua kalinya, saat saya berada ditengah laut.
Dan yang ketiga kalinya menjumpai saya ketika saya berada didalam pesawat udara. Pada saat itu saya diliputi oleh rasa ketakutan yang saya sendiri tidak tahu mengapa sebabnya. Saat itu Tuhan Yesus menemui saya. Tuhan Yesus mencul lagi menemui saya keempat kalinya pada saat saya bersemedi.

Gloria: Waktu itu Bapak semedi dimana?
Sinuhun: Nggak perlu tahu, kalau saya beritahu nanti orang berbondong-bondong ke sana dan saya tidak mau kalau orang-orang akhirnya mengkeramatkan tempat itu.

Gloria: Apakah terjadi dialog ketika Sinuhun didatangi Yesus Kristus?
Sinuhun: Yang jelas, sewaktu saya didatangi Yesus tidak terjadi dialog timbal balik, walaupun sebenarnya dalam hati, saya ingin bercakap-cakap panjang lebar dengan Tuhan Yesus waktu itu. Mungkin karena saya masih kotor atau mungkin karena belum titi wancinya (belum tiba saatnya Red.) 

Gloria: Hikmah apa yang Sinuhun dapatkan dari melakukan perjalanan spiritual?
Sinuhun: Saya membaca buku-buku tentang sejarah tanah Jawa yang di dalamnya juga ada yang membahas tentang Ratu Adil yang berkaitan dengan tanah Jawa, selain itu saya sering mengadakan saresehan sehingga dapat mendengarkan masukkan. Dari situlah saya mengerti bahwa Indonesia ini punya konsep namanya konsep Sang Ratu Adil.

Jongko (ramalan Red.) Joyoboyo konsepnya Ratu Adil, Sabdopalon konsepnya juga Ratu Adil, Ronggo Warsito membahas Ratu Adil, Bung Karno juga menyebut Ratu Adil, Pak Soeharto juga memakai sarana adil, sarana gunung Srandil, tetapi di perjalan semua geger(ribut Red.) karena apa? Ratu Adil adalah Ratu yang membuat berdirinya Tanah Jawa, lha ini siapa?  Sabdo Pandhito ratu Waskito Ian wicaksono ini yang namanya Mirah Delima, dimana kalau anda mencari Mirah Delima kemana saja tidak akan ketemu, ini adalah hasil dari perjalanan spiritual saya.

Gloria: Apa yang istimewa dalam penglihatan itu?
Sinuhun: Justru di perjalanan spiritual tersebut akhirnya muncul yang namanya Yesus. Saya sendiri semula bertanya yang muncul bukannya Ratu-Ratu tanah Jawa leluhur saya, tetapi justru Yesus yang mendatangi saya. 

Ternyata dari perjalanan spiritual yang saya lakukan, saya mendapatkan bahwa Ratu Adil Sinuhun Tanah Jawa adalah Yesus. Mau anda gelar, mau anda muat di koran ataupun di media massa silahkan, begitu anda muat pasti dunia ini akan geger (ribut Red.), pasti Paus di Vatikan akan mengundang dan mengklarifikasi saya.

Gloria: Kalau dirunut dari sumber-sumber sejarah tanah Jawa ada data yang berkaitan dan berbicara tentang Yesus?
Sinuhun: Ada! Anda lebih baik ke Radio Pustaka Kepustakaan Jawa di Yogyakarta di sana ada banyak buku tulisan tokoh dan pujangga Jawa yang berkaitan dengan hal itu, tanyalah pada ahlinya jangan tanya saya sebab saya bukan ahli sejarah.

Dari buku-buku yang pernah saya baca itu ada yang tersirat ada pula yang tersurat tentang  Yesus atau juga yang disebut Isa Almasih. Kalau anda mau mewawancarai saya yang berkaitan dengan spiritual, anda juga harus berspiritual juga, kalau tidak, hal itu tidak akan pernah anda capai. Makanya saya sering mengajak ayo kita laku (mengalami sendiri pengalaman spiritual Red.) bersama-sama, supaya tahu. Saya sudah tidak bisa sabar. Dan saya harus mengajak dengan tegas dalam hal ini, sehingga bukan hanya saya saja yang dapat kebenaran dan pencerahan.

Gloria: Apakah kaitan Yesus sebagai Ratu Adil dapat diartikan juga Yesus sebagai Tuhan?
Sinuhun: Kalau berbicara tentang Tuhan itu siapa. Tuhan berada pada diri sendiri, tidak jauh dari urat nadi kita. Kalau di ajaran Jawa dikenal dengan istilah Ingsun Sejati. Dalam filosofi jawa dikenal terdapat istilah Argo dumilah, argo itu dirimu sendiri, seperti sebuah gunung dumadine saka (terciptanya dari red) Allah.
Ketika kita memahami dan menyadari bahwa kita ini berasal dari Allah, maka seseorang telah berada  pada titik balik sehingga pada akhirnya akan mewujudkan kasampurnaan sejati (kesempurnaan yang sesungguhnya Red) atau yang disebut juga kesejatian diri.

Sebelum mencapai kesejatian diri, pasti orang-orang yang punya tekad sungguh-sungguh mencapai kesajtian diri pasti akan ditemui Yesus, karena hal itu sudah saya alami sendiri dan sudah dialami pula oleh orang lain selain saya. Yesus akan memberikan jawaban pada mereka yang ingin mencapai kasampurnaan hidup. Istilah kasampurnaan urip di sebut ‘sirotol mustagim’.

Gloria: Apa yang bisa Sinuhun simpulkan setelah perjalanan spiritual itu?
Sinuhun: Setelah saya memohon petunjuk kepada Sang Pencipta jagad, pemikiran saya dibukakan oleh Tuhan lewat proses perenungan spiritual yang dalam dan memakan waktu yang cukup lama. 

Hasil perenungan saya semakin lengkap masukkan dari beberapa sahabat baik yang memberikan masukkan, saya tahu  bahwa Isa Almasih menemui. Saya kembali ditemui oleh sosok itu beberapa kali di tempat dan dalam waktu yang berbeda-beda. Dalam semedipun saya pernah didatangi oleh Isa Almasih. Dan sejak saat itu saya mulai merenungkan siapakah sebenarnya Isa Almasih itu. 

Dan dari pengalaman batin yang saya alami, membaca buku-buku dan diskusi dengan tokoh-tokoh yang paham dan mengerti betul masalah spirituil secara benar, akhirnya saya dapat mengetahui dan memahami bahwa Isa Almasih adalah Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta, dimana hal ini sesuai dengan iman dan kepercayaan umat Kristen.

Gloria: Apa makna politis Ratu Adil untuk bangsa ini?
Sinuhun: Dalam setiap jaman Ratu Adil dalam arti politis itu pasti selalu muncul, jumlahnya amat sangat sedikit. Ratu Adil sejati. Pada kenyataannya tidak ada satupun manusia yang benar-benar bisa berlaku adil di dunia.

Dan hanya Tuhan Penguasa semesta saja yang dapat benar-benar berbuat adil. Jadi Tuhan adalah gambaran Ratu Adil yang sejati. Jika dikaitkan dalam Pembukaan UUD alinea ketiga 1945: ‘Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya’, bukan saja menegaskan lagi apa yang menjadi motivasi riil dan material bangsa Indonesia untuk menyataan kemerdekaannya tetapi juga menjadi keyakinannya, menjadi motivasi spiritualnya, bahwa maksud dan tindakannya menyatakan kemerdekaan itu diberkati oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Dengan ini digambarkan bahwa bangsa Indonesia mendambakan kehidupan yang berkeseimbangan antara jasmani dan rohani. Sekaligus menunjukkan ketakwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan rakhmat bagi bangsa Indonesia sehingga mencapai kemerdekaan. Selanjutnya jika kita lihat Alinea keempat UUD 1945: ‘Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yhang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia…’

Indonesia mempunyai usaha untuk menertibkan dunia. Apakah benar alam semesta yang diciptakan tidak tertib sehingga bangsa Indonesia ingin menertibkannya? Indonesia sekarang ini malah sering dilanda bencana, dari mulai tsunami, gempa bumi, tahan longsor, banjir bandang, luapan lumpur lapindo dan bencana yang mungkin akan terjadi di masa mendatang mengisyaratkan bahwa bangsa Indonesia, khususnya pemerintahan belum berhasil dalam mewujudkan cita-cita luhur untuk menertibkan dunia.

Gloria: Bisa dijelaskan hakekat Ratu Adil pandangan Jawa?
Sinuhun: Rupanya alam yang dieksploitasi besar-besaran dan seenak sendiri untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok atau golongan tertentu tanpa memperhatikan kesejahteraan seluruh rakyat mulai berteriak menuntuk keadilan, misal saja hutan, dimana banyak hutan ditebang secara liar sehingga mendatangkan musibah banjir maupun tanah longsor, sementara kayunya dijual secara ilegal keluar negeri. 

Seiring dengan banyaknya hutan yang ditebang secara liar, lama-kelamaan negara kita akan menjadi panas, sementara kalau kita melihat negara lain yang punya kesadaran tinggi dalam menjaga kelestarian alam maka kita akan merasakan kesejukkan dan merasa lebih senang tinggal diluar negeri. Padahal di Indonesia sebenarnya kaya dengan hutan tetapi kok malah di rusak sendiri. Jika fenomena dan bencara alam terjadi tidak ada satupun yang dapat menghentikannya ataupun mencegahnya sekalipun menggunakan teknologi modern. Dalam filosofi Jawa tersirat Ratu Adil mempunyai kuasa atas alam semesta sehingga dapat menghentikan ataupun menggerakkan semua fenomena alam. Hanya Tuhan saja yang dapat melakukan hal itu.

Dalam kepercayaan Jawa kita dapat menemukan hakekat Ratu Adil bila kita mengetahui dan paham betul identitas dan jati diri kita secara benar. Diri kita dapat menuntun dengan benar agar kita menemukan Ratu Adil yang sejati. Tapi sekarang ini malah ada kata pepatah ‘Wong Jawa Ilang Jawane’ sehingga sampai kapanpun kita juga tidak akan pernah memahami hakekat ratu adil yang sebenarnya. Dalam pemerintahan saja, sekarang ini hukum dan keadilan belum sepenuhnya dijalankan secara adil, itu menandakan bahwa hakekat Ratu Adil belum terwujud sekarang ini.

Dari fakta harus kita akui bahwa tidak ada satupun manusia yang dapat berbuat adil, yang dapat berbuat adil hanya Tuhan sebagai hakim dunia yang dapat berbuat adil. Menurut kepercayaan saya, Isa Almasih adalah Imam Mahdi dan Hakim Adil akhir Jaman. Sehingga konsep itu sesuai dengan pengalaman spiritual secara pribadi dengan Isa Almasih, di mana saya tidak pernah habis pikir.

Masih banyak orang yang belum percaya bahwa YESUS adalah TUHAN yang berdaulat, TUHAN yang sejati, yang hidup. Bahkan beberapa yang percaya TUHAN tapi mereka tak percaya kalau mereka bisa berjumpa dengan TUHAN YESUS secara pribadi, muka dengan muka. Namun TUHAN ijinkan saya untuk menemukan wawancara redaksi Gloria dengan Raja Surakarta tentang pertemuan pribadinya dengan TUHAN YESUS, dan beliau menyatakan bahwa ISA AlMASIH, YESUS KRISTUS adalah TUHAN. Beberapa waktu yang lalu saya tulis pada tahun 1994 ada 21 anak-anak kedar di Arab yang bertemu dengan TUHAN YESUS di ruang kelas mereka dan setelah dikonfirmasi ke Kyai di Masjid mereka, Kyai itu mengkonfirmasi bahwa yang mereka lihat, yang menyentuh mereka, yang melawat anak-anak itu adalah ISA ALMASIH, TUHAN YESUS sendiri. Inilah beberapa bukti bahwa TUHAN YESUS adalah TUHAN YANG HIDUP!! Yang menyertai anak-anakNYA sampai akhir jaman. Taruh imanmu pada TUHAN YESUS saja, DIA lah jalan dan satu-satunya jalan menuju Surga, kehidupan kekal. YESUS menunggumu.... 

TUHAN YESUS memberkati.. :)

Salam Kasih... 
Joseph Raphael Prima

sumber : senjatarohani.wordpress.com

Wednesday, 4 October 2017

Luar Biasa !!! Membangkitkan Orang Mati, Rasul Iman – SMITH WIGGLESWORTH

“Dengan sangat ketakutan, sahabat saya berkata, ‘Dia sudah meninggal.’ Seumur hidup, saya belum pernah melihat orang yang begitu ketakutan seperti dia. ‘Apa yang akan kita lakukan?’ tanyanya. Mungkin Anda berpikir bahwa apa yang saya lakukan tidak masuk akal, tetapi saya berjalan menghampiri ranjangnya dan mengangkatnya. Saya menggendongnya mengitari kamar itu, membuatnya berdiri menghadap tembok dan mengangkatnya karena dia benar-benar telah meninggal. Saya memandang wajahnya dan berkata, ‘Dalam nama Yesus, aku patahkan kematian ini.’ Dari ujung rambut sampai ujung kakinya, seluruh tubuhnya mulai bergetar. ‘Dalam nama Yesus, aku perintahkan engkau berjalan,’ kata saya. Saya mengulanginya, ‘Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, berjalanlah!’ dan dia pun berjalan.


Membangkitkan Orang Mati, Rasul Iman


Smith Wigglesworth adalah seorang yang dipakai Tuhan luar biasa pada jamannya. Lahir pada 8 Juni 1859 dari keluarga sederhana John dan Martha Wigglesworth. Ditahun itu pencurahan Roh Kudus sedang terjadi dan di tahun-tahun itulah William Booth mendirikan bala keselamatan.

Masa kecil Smith dilalui dengan kerja keras. Pada usia 6 tahun dia sudah membantu menarik kereta lobak ayahnya yang mengakibatkan tangannya lecet-lecet. Meskipun saat itu terasa menyiksa namun dimasa dewasa Smith merasa bahwa apa yang dilakukannya pada masa kecil itulah yang membentuk etos kerjanya.

Setelah ayahnya bekerja di penggilingan wol maka kehidupan Smith kecil perlahan-lahan membaik. Selalu ada persediaan makanan di rumah. Ayahnya juga adalah pecinta burung yang akhirnya menurun pada Smith yang membuatnya menjadi pecinta burung juga. Bahkan dia kadang-kadang menangkap burung dan dijualnya kembali untuk mendapatkan uang.

Meskipun tidak pernah diajar hal-hal yang rohani, namun Smith selalu haus dan lapar untuk bersekutu dengan Tuhan. Seringkali dia bertanya kepada Tuhan dimanakah letak sarang burung dan dia akan segera mengetahuinya.

Pada umur 8 tahun Smith mulai mengikuti kebaktian yang biasa diikuti oleh neneknya yang menganut aliran Wesley. Disana dia melihat mereka menyanyi, bertepuk tangan dan pada akhirnya Smith mendapatkan pewahyuan dari Sorga tentang apa arti penebusan Kristus di kayu salib. 

Tulisannya menyatakan bahwa :“ Saya melihat bahwa Tuhan sungguh menginginkan kita sehingga Dia membuat syarat paling sederhana yang dibuatNya yaitu – Percaya saja”Smith muda mulai menjadi penjala manusia. Orang pertama yang diberitakan injil adalah ibunya. Peneguhan akan hadirat Tuhan didapatnya justru saat dia berumur 10 tahun dimana saat itu bapak uskup melambaikan tangan kepadanya. Hadirat Tuhan melingkupi dia dengan sangat kuat selama berhari-hari.

Dikemudian hari bahkan dia menulis ;“Setelah kebaktian itu anak-anak lain bertengkar dan saling sumpah serapah, dan saya heran apa yang membuat saya dan mereka berbeda”Karena sejak masa kecil Smith sudah harus bekerja hal tersebut menyebabkan dia tidak pandai menulis dan membaca seperti layaknya anak lain. Namun kerinduannya akan Firman Tuhan begitu dalam sehingga dia selalu menyalin Firman Tuhan. Bahkan akhirnya Smith Wiiglesworth dijuluki manusia satu buku karena dia hanya membaca Alkitab saja.

Pada usia 18 tahun Smith mulai bekerja sebagai tukang ledeng. Namun karena dia bekerja sangat efisien dan luar biasa akhirnya dia banyak menganggur. Pada usia 20 tahun akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Liverpool.

Selama dia di Liverpool dia banyak memberitakan injil kepada gelandangan dan anak-anak kota serta memberi mereka baju dan apapun yang bisa dia kerjakan melalui pekerjaannya sebagai tukang ledeng. Dia mengunjungi rumah sakit dan kapal, berdoa dan berpuasa pada hari minggu minta agar mereka diselamatkan.Tidak kurang dari 50 orang diselamatkan tiap kali dia memberitakan injil. Bahkan akhirnya Bala Keselamatan sering meminta Smith untuk berkotbah. Dalam kebaktian itu jugalah akhirnya Smith bertemu dengan seorang wanita muda yang menarik hatinya bernama Mary Jane Featherstone atau yang dikenal dengan nama Polly.

Dari pernikahan mereka selama 30 tahun mereka dikaruniai 5 orang anak.Awal pelayanan mereka di Brandford justru Polly yang lebih banyak berperan sebagai pengkotbah dan Smith di bagian berdoa dan mendukung. Pekerjaannya sebagai tukang ledeng membuatnya semakin sibuk dan pelayanannya menjadi mundur.

Perlahan-lahan Tuhan mulai menyingkapkan manifestasi kuasanya yaitu kesembuhan Ilahi, Smith dan Polly juga menerima pewahyuan tersebut dan mulai mengajarkan tentang kesembuhan Ilahi. Tuhan menyertai pelayanan mereka dengan tanda-tanda kesembuhan sehingga akhirnya nama mereka mulai dikenal orang dan banyak orang datang di ibadah mereka.

Tahun 1907 pentakosta mencapai Sunderland. Dalam perjalanan pulangnya memperbaiki pipa yang bocor, akhirnya dia mampir ke ibadah disana yang dilayani oleh salah seorang murid Evan Roberts. Namun dia begitu frustasi melihat ibadah yang tidak disiplin dan memutuskan untuk kembali ke Bradford. Sebelum pulang dia hendak mampir untuk berpamitan ke Mrs Boddy dan disana dia di doakan. Setelah didoakan dia rebah dan berbahasa Roh.

Sejak dia menerima baptisan dalam roh tersebut hidupnya berubah drastis. Akhirnya dia mulai berkotbah dan setiap kali kotbahnya selalu penuh kuasa dan disertai dengan mujizat kesembuhan. Akhirnya ratusan orang mulai mengalami jamahan dan kuasa dalam roh seperti bahasa roh, tertawa dalam roh dan kesembuhan dalam ibadah mereka. Smith mulai tidak bisa lagi mengurus pekerjaannya sebagai tukang ledeng. Dan Tuhan memastikan bahwa Dia tidak pernah kembali melakukan pekerjaan lamanya tersebut.

Selama hidupnya Smith menyerukan pertobatan dan iman sederhana yaitu “percaya saja”. Setelah kematian Polly istrinya pelayanan Smith mulai sampai keluar negeri dan tanda-tanda dan mujizat Allah menyertai sepanjang kotbahnya.

Sepanjang pelayanannya 14 orang dibangkitkan dari kematian dan ribuan orang disembuhkan dari penyakit dan kerasukan setan. Smith meninggal ditahun 1947.

sumber : beranibuka.com
“Dengan sangat ketakutan, sahabat saya berkata, ‘Dia sudah meninggal.’ Seumur hidup, saya belum pernah melihat orang yang begitu ketakutan seperti dia. ‘Apa yang akan kita lakukan?’ tanyanya. Mungkin Anda berpikir bahwa apa yang saya lakukan tidak masuk akal, tetapi saya berjalan menghampiri ranjangnya dan mengangkatnya. Saya menggendongnya mengitari kamar itu, membuatnya berdiri menghadap tembok dan mengangkatnya karena dia benar-benar telah meninggal. Saya memandang wajahnya dan berkata, ‘Dalam nama Yesus, aku patahkan kematian ini.’ Dari ujung rambut sampai ujung kakinya, seluruh tubuhnya mulai bergetar. ‘Dalam nama Yesus, aku perintahkan engkau berjalan,’ kata saya. Saya mengulanginya, ‘Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, berjalanlah!’ dan dia pun berjalan.


Membangkitkan Orang Mati, Rasul Iman


Smith Wigglesworth adalah seorang yang dipakai Tuhan luar biasa pada jamannya. Lahir pada 8 Juni 1859 dari keluarga sederhana John dan Martha Wigglesworth. Ditahun itu pencurahan Roh Kudus sedang terjadi dan di tahun-tahun itulah William Booth mendirikan bala keselamatan.

Masa kecil Smith dilalui dengan kerja keras. Pada usia 6 tahun dia sudah membantu menarik kereta lobak ayahnya yang mengakibatkan tangannya lecet-lecet. Meskipun saat itu terasa menyiksa namun dimasa dewasa Smith merasa bahwa apa yang dilakukannya pada masa kecil itulah yang membentuk etos kerjanya.

Setelah ayahnya bekerja di penggilingan wol maka kehidupan Smith kecil perlahan-lahan membaik. Selalu ada persediaan makanan di rumah. Ayahnya juga adalah pecinta burung yang akhirnya menurun pada Smith yang membuatnya menjadi pecinta burung juga. Bahkan dia kadang-kadang menangkap burung dan dijualnya kembali untuk mendapatkan uang.

Meskipun tidak pernah diajar hal-hal yang rohani, namun Smith selalu haus dan lapar untuk bersekutu dengan Tuhan. Seringkali dia bertanya kepada Tuhan dimanakah letak sarang burung dan dia akan segera mengetahuinya.

Pada umur 8 tahun Smith mulai mengikuti kebaktian yang biasa diikuti oleh neneknya yang menganut aliran Wesley. Disana dia melihat mereka menyanyi, bertepuk tangan dan pada akhirnya Smith mendapatkan pewahyuan dari Sorga tentang apa arti penebusan Kristus di kayu salib. 

Tulisannya menyatakan bahwa :“ Saya melihat bahwa Tuhan sungguh menginginkan kita sehingga Dia membuat syarat paling sederhana yang dibuatNya yaitu – Percaya saja”Smith muda mulai menjadi penjala manusia. Orang pertama yang diberitakan injil adalah ibunya. Peneguhan akan hadirat Tuhan didapatnya justru saat dia berumur 10 tahun dimana saat itu bapak uskup melambaikan tangan kepadanya. Hadirat Tuhan melingkupi dia dengan sangat kuat selama berhari-hari.

Dikemudian hari bahkan dia menulis ;“Setelah kebaktian itu anak-anak lain bertengkar dan saling sumpah serapah, dan saya heran apa yang membuat saya dan mereka berbeda”Karena sejak masa kecil Smith sudah harus bekerja hal tersebut menyebabkan dia tidak pandai menulis dan membaca seperti layaknya anak lain. Namun kerinduannya akan Firman Tuhan begitu dalam sehingga dia selalu menyalin Firman Tuhan. Bahkan akhirnya Smith Wiiglesworth dijuluki manusia satu buku karena dia hanya membaca Alkitab saja.

Pada usia 18 tahun Smith mulai bekerja sebagai tukang ledeng. Namun karena dia bekerja sangat efisien dan luar biasa akhirnya dia banyak menganggur. Pada usia 20 tahun akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Liverpool.

Selama dia di Liverpool dia banyak memberitakan injil kepada gelandangan dan anak-anak kota serta memberi mereka baju dan apapun yang bisa dia kerjakan melalui pekerjaannya sebagai tukang ledeng. Dia mengunjungi rumah sakit dan kapal, berdoa dan berpuasa pada hari minggu minta agar mereka diselamatkan.Tidak kurang dari 50 orang diselamatkan tiap kali dia memberitakan injil. Bahkan akhirnya Bala Keselamatan sering meminta Smith untuk berkotbah. Dalam kebaktian itu jugalah akhirnya Smith bertemu dengan seorang wanita muda yang menarik hatinya bernama Mary Jane Featherstone atau yang dikenal dengan nama Polly.

Dari pernikahan mereka selama 30 tahun mereka dikaruniai 5 orang anak.Awal pelayanan mereka di Brandford justru Polly yang lebih banyak berperan sebagai pengkotbah dan Smith di bagian berdoa dan mendukung. Pekerjaannya sebagai tukang ledeng membuatnya semakin sibuk dan pelayanannya menjadi mundur.

Perlahan-lahan Tuhan mulai menyingkapkan manifestasi kuasanya yaitu kesembuhan Ilahi, Smith dan Polly juga menerima pewahyuan tersebut dan mulai mengajarkan tentang kesembuhan Ilahi. Tuhan menyertai pelayanan mereka dengan tanda-tanda kesembuhan sehingga akhirnya nama mereka mulai dikenal orang dan banyak orang datang di ibadah mereka.

Tahun 1907 pentakosta mencapai Sunderland. Dalam perjalanan pulangnya memperbaiki pipa yang bocor, akhirnya dia mampir ke ibadah disana yang dilayani oleh salah seorang murid Evan Roberts. Namun dia begitu frustasi melihat ibadah yang tidak disiplin dan memutuskan untuk kembali ke Bradford. Sebelum pulang dia hendak mampir untuk berpamitan ke Mrs Boddy dan disana dia di doakan. Setelah didoakan dia rebah dan berbahasa Roh.

Sejak dia menerima baptisan dalam roh tersebut hidupnya berubah drastis. Akhirnya dia mulai berkotbah dan setiap kali kotbahnya selalu penuh kuasa dan disertai dengan mujizat kesembuhan. Akhirnya ratusan orang mulai mengalami jamahan dan kuasa dalam roh seperti bahasa roh, tertawa dalam roh dan kesembuhan dalam ibadah mereka. Smith mulai tidak bisa lagi mengurus pekerjaannya sebagai tukang ledeng. Dan Tuhan memastikan bahwa Dia tidak pernah kembali melakukan pekerjaan lamanya tersebut.

Selama hidupnya Smith menyerukan pertobatan dan iman sederhana yaitu “percaya saja”. Setelah kematian Polly istrinya pelayanan Smith mulai sampai keluar negeri dan tanda-tanda dan mujizat Allah menyertai sepanjang kotbahnya.

Sepanjang pelayanannya 14 orang dibangkitkan dari kematian dan ribuan orang disembuhkan dari penyakit dan kerasukan setan. Smith meninggal ditahun 1947.

sumber : beranibuka.com

Tuesday, 3 October 2017

Kesaksian.. !!! Keluarga yang tidak Perhatian, Saya bertemu perhatian dari Yesus, Baca dan Bagikan


“Kalau ada orang yang sayang sama saya dan perhatian ke saya, saya tuh rela melakukan apa aja untuk menyenangkan dia balik, agar kasih sayang itu tetap buat saya,” ujar Indira. Maka, hubungan intim sebelum pernikahan pun dilakukan wanita yang akrab disapa Indi ini asal bisa menyenangkan laki-laki.


Di dalam hidup Indi, dia tak merasakan kedamaian. Kedua orangtuanya seringkali bertengkar. “Nggak ada keharmonisan di rumah. Mereka tuh ga mentingin perasaan sayalah. Yang penting ingin egonya masing-masing.”

Ketika mengetahui dirinya hamil, Indi pernah mencoba menghubungi cowok yang membuatnya hamil. “Saya berpikir pada saat itu, memang sih saya hamil oleh dia, tapi melihat segala keburukan dan tingkah lakunya, saya nggak mau ambil resiko lebih parah lagi.”

Indira pun berniat berhenti sekolah dan mau membesarkan anaknya. “Karena saya berpikir, karena saya yang berdosa, masa saya (masih) mau mengorbankan anak saya yang tidak tahu apa-apa ini.”

“Aku tuh nakal karena pengen cari perhatian. Aku tuh nakal karena pengen nutupin semua lukanya aku. Kayaknya nggak ada orang yang benar-benar tulus, sayang sama aku. Waktu itu lingkungan benar-benar tidak mendukung. Ya kakak, semua keluarga, lingkungan sekolah. Itu nggak ada yang mendukung. Jadi bisa dibilang aku stres, stres berat. Jadi aku meninggalkan Manado dan pergi ke Jakarta.”

Setelah di Jakarta dan melahirkan anaknya Agata, Indi bertemu dengan mantan pacarnya. Mereka tidak pernah bertemu lagi semenjak SMP. Mereka kemudian menjadi akrab, sampai berpacaran.

“Pada saat saya berpacaran sama dia, ya saya sangat senang. Saya pikir saya ini dapat suatu titik terang supaya saya jadi manusia yang lebih baik lagi. Apalagi juga karena orangnya juga baik dan mau nerima Agata, mau nerima aku apa adanya. Aku merasa senang gitu.”

Namun ternyata, orangtua sang pacar tidak menyetujuinya, apalagi ketika mengetahui Indi sudah mempunyai anak. “Setelah saya tahu bahwa orangtuanya tidak setuju karena derajat saya, jadi saya melakukan segala upaya untuk menaikkan derajat saya. Saya akhirnya ambil keputusan untuk kuliah.”

Selain itu, mereka juga merencanakan pernikahan. Sayangnya karena sama-sama masih kuliah, mereka kekurangan uang. “Dia sampai stres sendiri, dan akhirnya saya yang berusaha cari uang untuk kita bisa menikah.”

“Saya pikir, menikah dengan kamu adalah satu-satunya cara untuk mengubah hidup saya jadi lebih baik. Jadi akhirnya saya lakukan apapun buat kamu untuk saya bisa menikah dengan kamu.”

Demi mewujudkan impiannya, Indi pun menjual dirinya. “Waktu saya melakukan hal itu, saya benar-benar hancur. Justru di seluruh kehidupan saya dari saya kecil sampai saat itu. Ini bukan pernikahan yang saya mau. Justru saya mau menikah itu untuk jadi bener, bukan begini.

Saat itu adalah kehancuran saya yang bener-bener hancur. Mata saya langsung terbuka. Kenapa jadi begini Tuhan? Apa saya ga layak dapat kebahagiaan yang bener-bener gitu. Berarti ini bukan kasih sayang yang saya cari dong. Saya mau menikah (karena) mau hidup bener. Tapi mengapa saya malah hancur kacau seperti ini?”

“Walaupun aku hancur sehancur-hancurnya, aku anggap ini akhir dari penderitaanku.” sambungnya.

Setelah menikah, Indi menemukan bahwa gelagat suaminya aneh, termasuk juga tagihan-tagihan yang datang. “Masa dia nonton sendiri tapi tagihan (kartu kredit)nya dua orang? Nggak mungkin kan? Dari situ saya juga lihat tagihan-tagihan restoran di kartu kredit. Saya juga lihat tagihan telepon. Dari situ banyak, ada 3 nomor yang banyak (sering dihubungi, red). Saya pura-pura salah sambung. Saya telepon tiga-tiganya, yang terakhir itu cewek.”

Indira akhirnya meminta bantuan sepupunya untuk mengikuti sang suami. “Saya berhenti di depan mobil dia persis, saya pergokin. Ternyata dia sedang megang dada cewek itu.”

“Saya cuma bisa menjerit di batin, dan jedotin kepala saya.”

“Ya, kalau mami jedotin kepala aku juga sedih gitu, sakit banget. Aduh kenapa sih mami aku jedotin kepala? Apa yang mami rasain, aku juga ikut ngerasain gitu loh. Saat mami sedih, aku juga ikut sedih. Ga tau ya, apa yang mami rasain, aku juga rasain. Kalau mami disakitin, aku juga disakitin.” ujar Agata, anaknya.

Saat sedang mempersiapkan kepindahannya, Indi menemukan Alkitab yang di dalamnya terdapat formulir. “Ada sebuah formulir dari gereja, di situ ada harinya. Hari Senin sampai Minggu. Saya nggak tahu nih, karena terlambat. Akhirnya saya centang tuh semua.”

Ternyata formulir itu menyatakan komitmen jemaat untuk berpuasa dan untuk terus berkomunikasi pada Tuhan di hari yang sudah dicentang. “Waktu saya ngisi itu, dalam hati sempat terpikir gini, ‘Ya, gue udah isi semua hari lagi, gitu kan. Empat puluh hari lumayan nih. Gimana ya?’ Tapi ga tahu kenapa di dalam hati tuh lakukan saja. Apa salahnya saya coba untuk berpuasa setiap hari itu. Toh dari jam 10 malam sampai jam 2 siang aja dan lima menit sediakan waktu untuk berdoa. Ada pokok-pokok doanya di situ. Jadi saya coba lakukan itu.”

“Firman Tuhan itu jelas juga mengatakan. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akalmu, dengan segenap kekuatanmu. Aku langsung terbuka pikiranku. Oh iya ya, berarti kesalahan saya adalah kenapa saya harus cari ke manusia, sedangkan yang sebenernya saya tahu dari lahir, tapi saya nggak pernah mau tahu gimana sih sebenernya Yesus itu, gimana sebenernya Pencipta saya ini. Malah saya mencari dari manusia.”

“Manusia yang saya harapkan kasih sayangnya, sehingga saya berani melakukan apa saja sampai saya sendiri hancur, ternyata saya hanya menerima kekecewaan dari semua itu. Akhirnya saya mengambil komitmen, untuk menyerahkan seluruh kehidupan saya, untuk Tuhan aja yang berdaulat.”

“Saya akui saya banyak membuat keputusan yang salah di masa lalu saya, karena saya belum mengenal Yesus itu sendiri dan belum mengenal kebenaran itu. Terutama keputusan saya untuk bercerai. Tapi saat ini, saya sudah serahkan masa depan saya ke dalam tangan Tuhan karena saya yakin, ketika saya berserah penuh pada Yesus, Yesus memberikan saya pengharapan yang indah.”

“Harmonis yang saya dambakan, sekarang bisa saya ciptakan untuk anak-anak saya. Karena sosok pribadi Yesus ini. Secara manusia, saya nggak mungkin bisa mengampuni tapi karena kasih Yesus yang mengangkat semuanya, dan saya mau belajar mengenal Yesus sehingga saya juga belajar menerima orang walaupun mereka sudah nyakitin saya.”

Agata pun merasa ibunya sebagai wanita yang tegar, meskipun tidak ada siapa-siapa yang mendampinginya. Bahkan ketika orang lain menjelekkan ibunya, ibunya tetap berusaha membesarkan Agata dan adiknya sendirian.

“Ternyata Tuhan ijinkan semua terjadi untuk menyatakan kebesaran Tuhan. Kalau Yesus yang penuh kasih adalah sosok pribadi yang mau terima saya, mau mengampuni saya, dan mau mengubah hidup saya. Separah apapun kehidupan saya, saya tetap berharga di mata Yesus".

sumber : jawaban.com

“Kalau ada orang yang sayang sama saya dan perhatian ke saya, saya tuh rela melakukan apa aja untuk menyenangkan dia balik, agar kasih sayang itu tetap buat saya,” ujar Indira. Maka, hubungan intim sebelum pernikahan pun dilakukan wanita yang akrab disapa Indi ini asal bisa menyenangkan laki-laki.


Di dalam hidup Indi, dia tak merasakan kedamaian. Kedua orangtuanya seringkali bertengkar. “Nggak ada keharmonisan di rumah. Mereka tuh ga mentingin perasaan sayalah. Yang penting ingin egonya masing-masing.”

Ketika mengetahui dirinya hamil, Indi pernah mencoba menghubungi cowok yang membuatnya hamil. “Saya berpikir pada saat itu, memang sih saya hamil oleh dia, tapi melihat segala keburukan dan tingkah lakunya, saya nggak mau ambil resiko lebih parah lagi.”

Indira pun berniat berhenti sekolah dan mau membesarkan anaknya. “Karena saya berpikir, karena saya yang berdosa, masa saya (masih) mau mengorbankan anak saya yang tidak tahu apa-apa ini.”

“Aku tuh nakal karena pengen cari perhatian. Aku tuh nakal karena pengen nutupin semua lukanya aku. Kayaknya nggak ada orang yang benar-benar tulus, sayang sama aku. Waktu itu lingkungan benar-benar tidak mendukung. Ya kakak, semua keluarga, lingkungan sekolah. Itu nggak ada yang mendukung. Jadi bisa dibilang aku stres, stres berat. Jadi aku meninggalkan Manado dan pergi ke Jakarta.”

Setelah di Jakarta dan melahirkan anaknya Agata, Indi bertemu dengan mantan pacarnya. Mereka tidak pernah bertemu lagi semenjak SMP. Mereka kemudian menjadi akrab, sampai berpacaran.

“Pada saat saya berpacaran sama dia, ya saya sangat senang. Saya pikir saya ini dapat suatu titik terang supaya saya jadi manusia yang lebih baik lagi. Apalagi juga karena orangnya juga baik dan mau nerima Agata, mau nerima aku apa adanya. Aku merasa senang gitu.”

Namun ternyata, orangtua sang pacar tidak menyetujuinya, apalagi ketika mengetahui Indi sudah mempunyai anak. “Setelah saya tahu bahwa orangtuanya tidak setuju karena derajat saya, jadi saya melakukan segala upaya untuk menaikkan derajat saya. Saya akhirnya ambil keputusan untuk kuliah.”

Selain itu, mereka juga merencanakan pernikahan. Sayangnya karena sama-sama masih kuliah, mereka kekurangan uang. “Dia sampai stres sendiri, dan akhirnya saya yang berusaha cari uang untuk kita bisa menikah.”

“Saya pikir, menikah dengan kamu adalah satu-satunya cara untuk mengubah hidup saya jadi lebih baik. Jadi akhirnya saya lakukan apapun buat kamu untuk saya bisa menikah dengan kamu.”

Demi mewujudkan impiannya, Indi pun menjual dirinya. “Waktu saya melakukan hal itu, saya benar-benar hancur. Justru di seluruh kehidupan saya dari saya kecil sampai saat itu. Ini bukan pernikahan yang saya mau. Justru saya mau menikah itu untuk jadi bener, bukan begini.

Saat itu adalah kehancuran saya yang bener-bener hancur. Mata saya langsung terbuka. Kenapa jadi begini Tuhan? Apa saya ga layak dapat kebahagiaan yang bener-bener gitu. Berarti ini bukan kasih sayang yang saya cari dong. Saya mau menikah (karena) mau hidup bener. Tapi mengapa saya malah hancur kacau seperti ini?”

“Walaupun aku hancur sehancur-hancurnya, aku anggap ini akhir dari penderitaanku.” sambungnya.

Setelah menikah, Indi menemukan bahwa gelagat suaminya aneh, termasuk juga tagihan-tagihan yang datang. “Masa dia nonton sendiri tapi tagihan (kartu kredit)nya dua orang? Nggak mungkin kan? Dari situ saya juga lihat tagihan-tagihan restoran di kartu kredit. Saya juga lihat tagihan telepon. Dari situ banyak, ada 3 nomor yang banyak (sering dihubungi, red). Saya pura-pura salah sambung. Saya telepon tiga-tiganya, yang terakhir itu cewek.”

Indira akhirnya meminta bantuan sepupunya untuk mengikuti sang suami. “Saya berhenti di depan mobil dia persis, saya pergokin. Ternyata dia sedang megang dada cewek itu.”

“Saya cuma bisa menjerit di batin, dan jedotin kepala saya.”

“Ya, kalau mami jedotin kepala aku juga sedih gitu, sakit banget. Aduh kenapa sih mami aku jedotin kepala? Apa yang mami rasain, aku juga ikut ngerasain gitu loh. Saat mami sedih, aku juga ikut sedih. Ga tau ya, apa yang mami rasain, aku juga rasain. Kalau mami disakitin, aku juga disakitin.” ujar Agata, anaknya.

Saat sedang mempersiapkan kepindahannya, Indi menemukan Alkitab yang di dalamnya terdapat formulir. “Ada sebuah formulir dari gereja, di situ ada harinya. Hari Senin sampai Minggu. Saya nggak tahu nih, karena terlambat. Akhirnya saya centang tuh semua.”

Ternyata formulir itu menyatakan komitmen jemaat untuk berpuasa dan untuk terus berkomunikasi pada Tuhan di hari yang sudah dicentang. “Waktu saya ngisi itu, dalam hati sempat terpikir gini, ‘Ya, gue udah isi semua hari lagi, gitu kan. Empat puluh hari lumayan nih. Gimana ya?’ Tapi ga tahu kenapa di dalam hati tuh lakukan saja. Apa salahnya saya coba untuk berpuasa setiap hari itu. Toh dari jam 10 malam sampai jam 2 siang aja dan lima menit sediakan waktu untuk berdoa. Ada pokok-pokok doanya di situ. Jadi saya coba lakukan itu.”

“Firman Tuhan itu jelas juga mengatakan. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akalmu, dengan segenap kekuatanmu. Aku langsung terbuka pikiranku. Oh iya ya, berarti kesalahan saya adalah kenapa saya harus cari ke manusia, sedangkan yang sebenernya saya tahu dari lahir, tapi saya nggak pernah mau tahu gimana sih sebenernya Yesus itu, gimana sebenernya Pencipta saya ini. Malah saya mencari dari manusia.”

“Manusia yang saya harapkan kasih sayangnya, sehingga saya berani melakukan apa saja sampai saya sendiri hancur, ternyata saya hanya menerima kekecewaan dari semua itu. Akhirnya saya mengambil komitmen, untuk menyerahkan seluruh kehidupan saya, untuk Tuhan aja yang berdaulat.”

“Saya akui saya banyak membuat keputusan yang salah di masa lalu saya, karena saya belum mengenal Yesus itu sendiri dan belum mengenal kebenaran itu. Terutama keputusan saya untuk bercerai. Tapi saat ini, saya sudah serahkan masa depan saya ke dalam tangan Tuhan karena saya yakin, ketika saya berserah penuh pada Yesus, Yesus memberikan saya pengharapan yang indah.”

“Harmonis yang saya dambakan, sekarang bisa saya ciptakan untuk anak-anak saya. Karena sosok pribadi Yesus ini. Secara manusia, saya nggak mungkin bisa mengampuni tapi karena kasih Yesus yang mengangkat semuanya, dan saya mau belajar mengenal Yesus sehingga saya juga belajar menerima orang walaupun mereka sudah nyakitin saya.”

Agata pun merasa ibunya sebagai wanita yang tegar, meskipun tidak ada siapa-siapa yang mendampinginya. Bahkan ketika orang lain menjelekkan ibunya, ibunya tetap berusaha membesarkan Agata dan adiknya sendirian.

“Ternyata Tuhan ijinkan semua terjadi untuk menyatakan kebesaran Tuhan. Kalau Yesus yang penuh kasih adalah sosok pribadi yang mau terima saya, mau mengampuni saya, dan mau mengubah hidup saya. Separah apapun kehidupan saya, saya tetap berharga di mata Yesus".

sumber : jawaban.com

Thursday, 28 September 2017

DAHSYAT....Gadis 20 Tahun Dapat Berjalan Untuk Pertama Kali Oleh Kuasa JESUS KRISTUS

 Gadis 20 Tahun Dapat Berjalan Untuk Pertama Kali Oleh Kuasa JESUS KRISTUS



Silahkan Tonton video di bawah ini : 

 Gadis 20 Tahun Dapat Berjalan Untuk Pertama Kali Oleh Kuasa JESUS KRISTUS



Silahkan Tonton video di bawah ini : 

Monday, 25 September 2017

Kesaksian Judika “Artis Indonesia” BEKERJA dan BERDOALAH bersama YESUS

Kesaksian pribadi salah satu artis musik Indonesia, dia terkenal dengan suara yang cukup tinggi, pernah bekerja sebagai tambal ban, dia berhasil menjadi terkenal akibat pencarian bakat di indonesia.. indonesia idol.. Ini adalah kesaksian Judika... Baca dibawa ini..?

Kesaksian Judika Sihotang

Siapa yang tidak kenal dengan Judika Sihotang? Pelantun sejumlah lagu hits seperti "Bukan Rayuan Gombal", "Bukan Dia Tapi Aku", dan "Mama Papa Larang" tersebut merupakan salah satu penyanyi pria yang cukup diperhitungkan di dunia industri musik tanah air.



Namun sebelum mengecap kesuksesan seperti sekarang, pria berdarah batak itu harus bersusah payah dahulu di dalam kehidupannya.

Lahir di keluarga yang cukup sederhana, Judika harus membantu orang tuanya dengan cara bekerja. Berbagai pekerjaan yang lebih mengutamakan kekuatan fisik pun dilakoninya. Bagi anak ke-6 dari 7 bersaudara tersebut, segala sesuatu akan ia kerjakan asalkan itu halal. 

"Apapun asal kerja yang halal. Gue juga pernah tambal ban, teman gue banyak yang jadi kernet angkot. Waktu kecil di Medan pernah menyemir sepatu karena gue ingin bekerja. Gue enggak malu, asalkan halal," ucap Judika sebagaimana dikutip dari Okezone, Kamis (13/10/2011).

Beranjak remaja tepatnya saat kelas dua SMA, suami dari Duma Riris ini memutuskan hijrah ke Jakarta. Bermodalkan juara nyanyi di tingkat Sumatera Utara dan Nasional, ia mencoba menaklukkan sejumlah festival di Ibukota. Akan tetapi apa daya, tidak ada satu pun saat itu yang bisa dimenanginya.

Sampai di tahun 1998, ia berjumpa dengan Chris Pattikawa. Produser musik yang mampu mengorbitkan AB Three itu merekrutnya ke dalam grup vokal bernama Antero Boys. Perlahan tapi pasti, jejak keberhasilnya mulai mampu ditapakinya. Bahkan bersama dengan grupnya itu, mereka memenangkan Cerbul De Aur Song Festival di Rumania 2000.

Tidak puas dengan kesuksesan di grup, Judika mengikuti ajang pencarian bakat yang diadakan di salah satu stasiun televisi swasta. Seperti diketahui, ia terpilih menjadi runner-up-nya.

Kehadirannya di ajang pencarian bakat membawanya untuk menyaksikan audiens yang lebih besar. Rekaman album pun bahkan diraihnya.

Tidak berhenti di album pertama, Judika bahkan menelurkan 2 album solo di tahun-tahun yang berbeda. Pada 2008, ia pun terlibat di salah satu film lebar dan film ini menghantarkannya meraih penghargaan sebagai Pemeran Pendatang Baru Pria di ajang Indonesian Movie Awards 2009. 

Tidak sia-sia berkat kedekatan gue dengan TUHAN Yesus, yang senantiasa berpengharapan kepada YESUS yang gue anggap sahabat dalam segala hal, sampai saat ini semua gue raih begitu sempurna. Berkat itu semua gue bisa membahagiakan semua orang, terlebih orang tua dan lagi sudah diberikan olehNYA pasangan hidup di jalan Yesus itu sendiri. 

Melalui kesaksian ini gue mengajak saudara-saudaraku semua tetap berpengharapan kepada YESUS dan bersyukur dan tetap berdoa sambil bekerja sesuai apa yang di ajarkan TUHAN Yesus kepada kita semua. "GUE bangga bersama YESUS, gue HIDUP untuk YESUS" 

Salam Kasih,

Kesaksian pribadi salah satu artis musik Indonesia, dia terkenal dengan suara yang cukup tinggi, pernah bekerja sebagai tambal ban, dia berhasil menjadi terkenal akibat pencarian bakat di indonesia.. indonesia idol.. Ini adalah kesaksian Judika... Baca dibawa ini..?

Kesaksian Judika Sihotang

Siapa yang tidak kenal dengan Judika Sihotang? Pelantun sejumlah lagu hits seperti "Bukan Rayuan Gombal", "Bukan Dia Tapi Aku", dan "Mama Papa Larang" tersebut merupakan salah satu penyanyi pria yang cukup diperhitungkan di dunia industri musik tanah air.



Namun sebelum mengecap kesuksesan seperti sekarang, pria berdarah batak itu harus bersusah payah dahulu di dalam kehidupannya.

Lahir di keluarga yang cukup sederhana, Judika harus membantu orang tuanya dengan cara bekerja. Berbagai pekerjaan yang lebih mengutamakan kekuatan fisik pun dilakoninya. Bagi anak ke-6 dari 7 bersaudara tersebut, segala sesuatu akan ia kerjakan asalkan itu halal. 

"Apapun asal kerja yang halal. Gue juga pernah tambal ban, teman gue banyak yang jadi kernet angkot. Waktu kecil di Medan pernah menyemir sepatu karena gue ingin bekerja. Gue enggak malu, asalkan halal," ucap Judika sebagaimana dikutip dari Okezone, Kamis (13/10/2011).

Beranjak remaja tepatnya saat kelas dua SMA, suami dari Duma Riris ini memutuskan hijrah ke Jakarta. Bermodalkan juara nyanyi di tingkat Sumatera Utara dan Nasional, ia mencoba menaklukkan sejumlah festival di Ibukota. Akan tetapi apa daya, tidak ada satu pun saat itu yang bisa dimenanginya.

Sampai di tahun 1998, ia berjumpa dengan Chris Pattikawa. Produser musik yang mampu mengorbitkan AB Three itu merekrutnya ke dalam grup vokal bernama Antero Boys. Perlahan tapi pasti, jejak keberhasilnya mulai mampu ditapakinya. Bahkan bersama dengan grupnya itu, mereka memenangkan Cerbul De Aur Song Festival di Rumania 2000.

Tidak puas dengan kesuksesan di grup, Judika mengikuti ajang pencarian bakat yang diadakan di salah satu stasiun televisi swasta. Seperti diketahui, ia terpilih menjadi runner-up-nya.

Kehadirannya di ajang pencarian bakat membawanya untuk menyaksikan audiens yang lebih besar. Rekaman album pun bahkan diraihnya.

Tidak berhenti di album pertama, Judika bahkan menelurkan 2 album solo di tahun-tahun yang berbeda. Pada 2008, ia pun terlibat di salah satu film lebar dan film ini menghantarkannya meraih penghargaan sebagai Pemeran Pendatang Baru Pria di ajang Indonesian Movie Awards 2009. 

Tidak sia-sia berkat kedekatan gue dengan TUHAN Yesus, yang senantiasa berpengharapan kepada YESUS yang gue anggap sahabat dalam segala hal, sampai saat ini semua gue raih begitu sempurna. Berkat itu semua gue bisa membahagiakan semua orang, terlebih orang tua dan lagi sudah diberikan olehNYA pasangan hidup di jalan Yesus itu sendiri. 

Melalui kesaksian ini gue mengajak saudara-saudaraku semua tetap berpengharapan kepada YESUS dan bersyukur dan tetap berdoa sambil bekerja sesuai apa yang di ajarkan TUHAN Yesus kepada kita semua. "GUE bangga bersama YESUS, gue HIDUP untuk YESUS" 

Salam Kasih,

Saturday, 26 August 2017

Kegagalan, Frustasi, Kekecewaan. Semua ada berkat Tuhan dibelakangnya. Baca, Renungkan dan Bagikan !!!

Manusia adalah makhluk yang memiliki intelektual, kemauan dan emosi yang paling tinggi, dalam dan luas. Tidak ada makhluk yang mampu berpikir sekapasitasmanusia. Tidak ada makhluk yang mampu mengembangkan emosi sedalam manusia dan tidak ada makhluk yang memiliki kemauan untuk mengerjakan sesuatu menuju kekekalan seperti manusia. 

Pdt. Dr Stephen Tong

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat meliputi ketiga aspek ini karena diciptakan menurut peta dan teladan Allah. Sebab Allah itu benar maka manusia mampu berpikir tentang kebenaran. Sebab Allah itu kasih maka manusia bisa beremosi sedemikian dalam dan hangat. Karena Allah memiliki rencana kekekalan, maka manusia mampu mengambil keputusan dan taat kepada Allah sehingga bisa berbagian dalam rencanaNya.

Binatang tidak memiliki pengertian dan emosi, binatang hanya memiliki insting. Tidak mungkin mereka melampaui limit insting, karena mereka tidak memiliki roh yang kekal. Hanya kebutuhan akan makanan dan sex yang menjadi instinctive power dan impulse yang mendorong mereka untuk berjuang. Binatang berperang untuk makanan dan sex. Setelah selesai makan dan berhubungan sex, binatang tidur dan mati tanpa urusan yang lain. Lain dengan manusia yang berpikir tentang kebenaran. Baik kebenaran natural dan fi sik dalam alam semesta yang disebut science, kebenaran tentang Allah yang disebut teologia, dan kebenaran dalam seluruh epistemologi yang disebut filsafat. Manusia memiliki kapasitas cinta, iri, lesu, benci, ingin, ini semua karena kita diciptakan menurut peta teladan Allah yang penuh dengan kasih, benci, iri, marah dan sedih.

Kita mungkin sering melukai atau dilukai oleh orang lain. Waktu kita dilukai, bagaimana perasaan kita dan bagaimana kita harus mengalahkan luka yang sudah diterima itu? Ini memang tidak gampang, tetapi mengerti bagaimana mengatasi luka batin menjadikan kita orang yang kuat menghariapi kesulitan lebih besar. Banyak orang yang tidak pernah dilukai karena terus berada di sesuatu tempat yang penuh perlindungan, segala kecukupan diberikan. Hal seperti Ini hanya menjadikan manusia seperti bunga didalam vas. Bunga di dalam vas indah untuk grafik design, untuk difoto tetapi tidak pernah berguna jikalau terkena angin taufan karena tidak ada akarya. Manakah yang lebih kasihan, anak yang dilahirkan dalam keluarga yang kaya atau anak yang dilahirkan di keluarga miskin? Bukankah lebih kasihan anak yang dilahirkan di keluarga miskin? Tetapi mengapa banyak orang agung yang justru dilahirkan dalam keluarga miskin? Mengapa banyak orang sukses justru dibesarkan dalam keluarga miskin? Disini ada bijaksana yang perlu kita pikirkan. Banyak orang terlalu melindungi anaknya, seolah-olah menghembus nafas saja bisa membangunkan bayi yang sedang tidur. Anak yang dibesarkan demikian, setelah dewasa mungkin mendengar kuda kentut akan langsung sakit jantung. Mereka tidak pernah dilatih dan tidak pernah susah. Anak yang dilahirkan dalam keluarga kaya apalagi dimanja adalah anak yang paling kasihan. Anak-anak seperti itu tidak ada hari depannya.

Semua orang yang dipakai Tuhan dalam Alkitab diperbolehkan untuk ditindas, dianiaya dan dipersulit. Daud disebut untuk menjadi hamba Tuhan, raja Israel tapi dia harus dihina, diejek, diincar oleh Saul puluhan tahun sebelum dia naik tahta. Inilah cara Tuhan, mari kita mengindahkan cara Tuhan, jangan terlalu menyombongkan cara manusia. Orang yang terlalu dimanja hanya menjadi bunga dalam vas. Bunga itu dirancang begitu bagus dan diberikan vas yang bagus pula, akan tetapi hidupnya dan perhuangannya sudah diputuskan. Anak-anak Janganlah dididik dengan dimanja, Jangan memberikan segala sesuatu sesuai permintaan mereka yang serakah, yang tidak pernah puas sampai merusak diri mereka. Sebaliknya anak hendaknya dididik supaya mereka tahu bahwa mereka adalah manusia yang harus mandiri, berdikari, berjuang dan menghadapi angin topan. Mereka akan belajar beriman bukan secara hara fi ah, bukan sekedar pengakuan atau epistimologi, tetapi iman yang bersandar pada Allah yang hidup. Dengan demikian mereka akan mendapatkan kekuatan mengatasi semua peperangan rohani, semua kekurangan dan bahaya selama hidupnya sampai mereka bertemu dengan Tuhan.

Kecewa atau frustasi merupakan sesuatu yang umum dan biasa terjadi pada setiap orang. Maka ada orang yang tidak pernah kecewa. Pada waktu kita frustasi atau putus asa, selalu kita mempertanyakan mengapa saya hidup didalam dunia ini.Kalau memang hidup adalah demikian, lebih baik saya mati saJa. Pada waktu Ayub dalam kekecewaan, dia mengatakan aku mengutuk hari kelahiranku, lebih baik aku tidak dilahirkan, lebih baik mati didalam rahim, jangan dilahirkan dan bertemu dengan sinar matahari. Dia sudah merasa hidupnya tidak berarti. Orang yangseperti ini, baginya setiap detik itu siksaan, penganiayaan. Proses waktu merupakan suatu kekeJaman yang menaungi keberadaannya. Mengapa orang yang agung seperti Ayub bisa menJadi frustasi seperti ini? Pada waktu seseorang tidak mengerti mengapa dia harus menderita, dia menjadi gampang frustasi. Kita menjadi kecewa karena yang kita harapkan tidak terjadi, tapi apa yang kita tidak nanti-nantikan justru terjadi.

Kesulitan-kesulitan jiwa yang diakibatkan oleh frustasi dan pengalaman kecewa memiliki sebab-sebab yang menjadi kunci. Pertama, kita belum pernah bersiap untuk aspek negatif. Orang yang tak pernah berpikir kemungkinan negatif tiba adalah orang yang over optimistic. Orang yang terlalu pesimis juga pasti akan gagal. Jadi manakah yang benar, optimis atau pesimis? Dua-duanya benar, tidak pernah kita 100% sukses tanpa persiapan hati menghadapi aspek negatif secara agak pesimis. langit tidak selalu biru, kadang mendung, kadang cerah. kita harus bersiap menghadapi kemungkinan-kemungkinan di luar dugaan. Peribahasa tionghoa mengatakan langit mempunyai awan cerah dan hujan mendung yang tidak mungkin diprediksikan, manusia mempunyai kemungkinan paginya untung malamnya celaka atau paginya celaka malamnya untung. Perubahan-perubahan ini adalah perubahan yang lumrah. Orang yang stabil rohani adalah orang yang selalu mempersiapkan diri menghadapi kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi. Orang yang tak pernah ada persiapan hati, yang tahunya cuma enak-enak lancar saja, akan gampang kecewa. Oleh karena itu bersyukurlah kepada Tuhan Jikalau semasa muda kita sudah mengalami kesulitan, ini membuat kita memiliki mental yang sudah dipersiapkan sehingga kita mampu menghadapi kesulitan yang mendadak.

Di dalam buku Lamentation of Jeremiah, ada satu kalimat yang sangat baik, yaitu adalah baik anak muda menanggung kuk. Semua orang yang waktu tuanya sukses, pasti waktu mudanya pernah susah. Mereka yang tak pernah susah, bukan hanya tidak mempunyai kekuatan menghadapi kesulitan tetapi melarikan diri dari kesulitan. Barangsiapa yang hanya tahu melarikan diri dari kesulitan, tidak ada hari depan yang baik. Bersyukurlah kepada Tuhan, Jika waktu muda kita sudah diberikan berbagai kegagalan. Semuanya itu akan melatih kita untuk menanggung beban berat. Tidak ada hal yang kekal di dalam dunia ini. Tetapi bagaimanapun kita harus menJalankan kehendak Tuhan.

Pada waktu kita diberikan kegagalan, kita menangis, kita berdoa, kita bertanya kepada Tuhan. Alkitab mengatakan yang menjaga malam selalu bertanya kapan matahari terbit, kapan saya mellhat cahaya matahari baru muncul. Anak muda, waktu diijinkan gagal oleh Tuhan, janganlah mengeluh, Jangan putus asa, Jangan bunuh diri, Jangan kecewa sampai membinasakan diri. Semua rencana Tuhan adalah baik, meski mungkin kita diberi kegagalan, putus asa, frustasi. Yang penting adalah apakah saya dihanyutkan oleh frustasi ataukah saya mengatasi frustasi sehingga saya memperalat kesulitan-kesulitan ini menjadi bahan membangun diri saya menjadi makin tegas, tegar, kuat pada saat berjuang. Pada saat kita sudah mengalahkan kesulitan, kita menjadi seorang yang kuat pribadinya, menjadi seorang yang begitu kokoh, tegar didalam struktur karakter. Maka kita akan dipercayakan oleh Tuhan untuk mengerjakan hal-hal yang begitu besar asal jangan sombong. Seandainya kita sudah mampu mengatasi kesulitan, ingat jangan menyerang orang lain. Jangan bersungut-sungut kepada Tuhan, Jangan mempersalahkan atau membenci orang dan jangan menghina orang yang belum
mengalaminya. Pujilah dan bersandarlah pada Tuhan. Ini penting sekali. Maka kita senantiasa bersyukur pada Tuhan meskipun Ia mengijinkan kita mengalami.

BBC pernah menanyakan engkau memang orang pintar, mengapa belum sukses. Setelah mengumnpulkan semua Jawaban, akhirnya BBC membagi 3 macam jawaban yang sangat berlainan. Jawaban pertama mengatakan saya tidak sukses karena banyak halangan, dihina, dipoJokkan, diejek, begitu banyak orang Jahat. Jawaban kedua mengatakan siapa bilang saya tidak sukses, sekarang saya belum sukses, tapi saya sedang dalam proses menuJu kesuksesan. Jawaban ketiga
mengatakan saya tidak pernah merasa diri pintar. Jawaban yang paling baik adalah jawaban ketiga, karna kalaupun sukses ia tidak menganggap diri sukses. Mereka yang gila kesuksesan & tidak melihat kelemahan diri. Mereka yang menganggap diri sukses adalah kesuksesan yang terbatas. Mengapakah John Sebastian Bach mengatakan diri tidak terlalu sukses? Mengapakah Beethoven yang begitu hebat sebelum mati dangan tangan yang mengepal mengatakan masakan dia harus
meninggal dunia setelah menulis not balok yang begitu sedikit? Dia tidak merasa diri sukses. Mengapakah Thomas Edison tidak merasa diri sukses? Dia mengatakan jikalau anda ingin sukses, maka diperlukan 1% bakat dan 99% usaha. Sewaktu umur 11 tahun, dia diusir dari sekolah, dia dianggap bodoh, tetapi dia lebih raJin dari orang lain. Hanya untuk menemukan lampu saJa, dia pernah gagal 1700 kali. Pada pencobaan yang ke-1700 kali, mendadak lampu nyala dan inilah pertama kalinya manusia melihat cahaya bukan dari minyak. Jangan lupa sebelum senang dia pernah gagal 1700 kali. Kalau dia berhenti waktu 1600 kali, tidak ada orang yang berhak mencela dia. Kalau satu kali saJa dia berhenti, dunia sekarang gelap, Thomas Edison mengatakan formula kesuksesan adalah 99% kerja berat dan 1% bakat.

Merasa diri kurang piniar, belum sukses tahunya kerja keras, tidak gila nama, puJian atau kesuksesan adalah contoh pendidikan yang terbaik. kita tidak bisa lebih cepat daripada dalil yang ditetapkan oleh Tuhan. Di dalam 2450 tahun yang lalu, ada satu buku yang bejudul zhan guo che di dalam sejarah Cina. Dalam buku ini banyak parable yang penuh dangan kebijaksanaan. Salah satunya, ada satu orang petani yang terlalu tergesa-gesa. Dia mau padi yang ditanamnya cepat tumbuh, akhirnya dia menarik padi itu supaya lebih tinggi. Keesokan harinya dia datang untuk menarik padi itu lagi, temyata semua padi telah mati karena melanggar dalil harus bersabar sampai saatnya tiba. Banyak pemuda-pemudi yang maunya cepat-cepat, paling baik tidak usah sekolah tetapi mendapatkan gelar, paling baik tidak usah kerja mendapat uang, paling baik tak usah rajin tapi dapat hasil, paling baik tidak usah membayar harga tetapi dapat hasil, akhirya yang didapat adalah kriminal dan dosa. Janganlah kita marah pada saat Tuhan memberikan kita kegagalan. Semua kegagalan dan kesulitan yang diginkan Tuhan itu baik. Sebab orang yang tidak pernah dilawan, dihina, diiri, dipersulit, dianiaya adalah orang yang tidak mempunyai fondasi moral yang kuat. Dia tidak ada pengharapan hari depan yang baik. Kita seharusnya bersyukur kepada Tuhan karena Dia memberikan kita kesempatan untuk dilatih. Semua itu baik adanya.

Orang yang selalu menyalahkan orang lain dan tahunya dendam kepada orang lain, akan menjadi batu yang terus mengganggu dirinya maju. Ada seorang pendeta yang memaki-maki saya melalui tulisannya di internet sehingga orang-orang membenci saya. Saya tidak tahu akan hal ini sampai ada seseorang yang memberitahukan saya. Dia menanyakan bagaimana respon saya dan perlukah dia menulis juga di internet untuk melawannya. Saya menjawab tidak usah, karena saya tidak pernah dipanggil untuk membela diri kita dipanggil untuk membela kebenaran bukan untuk membela diri, diri kita hanyaiah satu manusia kecil tetapi kebenaran Tuhan tidak bisa dipermainkan. Karena tidak ada orang yang melawan, pendeta itu menjadi makin berani dan menulis lagi. Ingat dalil ini, jikalau engkau melukai hati orang yang membesarkan dan mendoakan kamu, kamu akan dihukum oleh Tuhan. Tetapi jika orang yang tidak pernah memiliki andil menjelek-jelekkan kita, maka kita tidak mungkin dirugikan. Tiga tahun kemudian, orang itu tesisnya di Belanda tidak diterima. Dia menjadi marah sekali dan frustasi sampai mengancam pemerintah bahwa jikalau dia tidak lulus, dia tidak akan balik Indonesia dan akan bunuh diri. Lalu ia naik tiang listrik, tetapi tidak menyentuh kabelnya. Jadi dia cuma membuat sensasi, sehingga akhirnya pemeriniah Belanda marah dan dia dipaksa turun oleh polisi dan kemudian dikirim balik ke Indonesia. Waktu orang memberitahukan kepada saya, saya bilang kasihan dan berdoalah biar Tuhan menolongnya. Janganlah dendam pada mereka yang memusuhi kamu. Jikalau kita memusuhi orang yang yang memusuhi kita, maka rohani kita sama seperti rohani mereka. Doakan dan minta Tuhan memberkatinya sehingga suatu saat dia sadar kembali. Frustasi, kegagalan, kekecewaan bisa datang mendadak, tetapi semua ada berkat Tuhan di belakangnya.

sumber : http://beritagereja.com/
Manusia adalah makhluk yang memiliki intelektual, kemauan dan emosi yang paling tinggi, dalam dan luas. Tidak ada makhluk yang mampu berpikir sekapasitasmanusia. Tidak ada makhluk yang mampu mengembangkan emosi sedalam manusia dan tidak ada makhluk yang memiliki kemauan untuk mengerjakan sesuatu menuju kekekalan seperti manusia. 

Pdt. Dr Stephen Tong

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat meliputi ketiga aspek ini karena diciptakan menurut peta dan teladan Allah. Sebab Allah itu benar maka manusia mampu berpikir tentang kebenaran. Sebab Allah itu kasih maka manusia bisa beremosi sedemikian dalam dan hangat. Karena Allah memiliki rencana kekekalan, maka manusia mampu mengambil keputusan dan taat kepada Allah sehingga bisa berbagian dalam rencanaNya.

Binatang tidak memiliki pengertian dan emosi, binatang hanya memiliki insting. Tidak mungkin mereka melampaui limit insting, karena mereka tidak memiliki roh yang kekal. Hanya kebutuhan akan makanan dan sex yang menjadi instinctive power dan impulse yang mendorong mereka untuk berjuang. Binatang berperang untuk makanan dan sex. Setelah selesai makan dan berhubungan sex, binatang tidur dan mati tanpa urusan yang lain. Lain dengan manusia yang berpikir tentang kebenaran. Baik kebenaran natural dan fi sik dalam alam semesta yang disebut science, kebenaran tentang Allah yang disebut teologia, dan kebenaran dalam seluruh epistemologi yang disebut filsafat. Manusia memiliki kapasitas cinta, iri, lesu, benci, ingin, ini semua karena kita diciptakan menurut peta teladan Allah yang penuh dengan kasih, benci, iri, marah dan sedih.

Kita mungkin sering melukai atau dilukai oleh orang lain. Waktu kita dilukai, bagaimana perasaan kita dan bagaimana kita harus mengalahkan luka yang sudah diterima itu? Ini memang tidak gampang, tetapi mengerti bagaimana mengatasi luka batin menjadikan kita orang yang kuat menghariapi kesulitan lebih besar. Banyak orang yang tidak pernah dilukai karena terus berada di sesuatu tempat yang penuh perlindungan, segala kecukupan diberikan. Hal seperti Ini hanya menjadikan manusia seperti bunga didalam vas. Bunga di dalam vas indah untuk grafik design, untuk difoto tetapi tidak pernah berguna jikalau terkena angin taufan karena tidak ada akarya. Manakah yang lebih kasihan, anak yang dilahirkan dalam keluarga yang kaya atau anak yang dilahirkan di keluarga miskin? Bukankah lebih kasihan anak yang dilahirkan di keluarga miskin? Tetapi mengapa banyak orang agung yang justru dilahirkan dalam keluarga miskin? Mengapa banyak orang sukses justru dibesarkan dalam keluarga miskin? Disini ada bijaksana yang perlu kita pikirkan. Banyak orang terlalu melindungi anaknya, seolah-olah menghembus nafas saja bisa membangunkan bayi yang sedang tidur. Anak yang dibesarkan demikian, setelah dewasa mungkin mendengar kuda kentut akan langsung sakit jantung. Mereka tidak pernah dilatih dan tidak pernah susah. Anak yang dilahirkan dalam keluarga kaya apalagi dimanja adalah anak yang paling kasihan. Anak-anak seperti itu tidak ada hari depannya.

Semua orang yang dipakai Tuhan dalam Alkitab diperbolehkan untuk ditindas, dianiaya dan dipersulit. Daud disebut untuk menjadi hamba Tuhan, raja Israel tapi dia harus dihina, diejek, diincar oleh Saul puluhan tahun sebelum dia naik tahta. Inilah cara Tuhan, mari kita mengindahkan cara Tuhan, jangan terlalu menyombongkan cara manusia. Orang yang terlalu dimanja hanya menjadi bunga dalam vas. Bunga itu dirancang begitu bagus dan diberikan vas yang bagus pula, akan tetapi hidupnya dan perhuangannya sudah diputuskan. Anak-anak Janganlah dididik dengan dimanja, Jangan memberikan segala sesuatu sesuai permintaan mereka yang serakah, yang tidak pernah puas sampai merusak diri mereka. Sebaliknya anak hendaknya dididik supaya mereka tahu bahwa mereka adalah manusia yang harus mandiri, berdikari, berjuang dan menghadapi angin topan. Mereka akan belajar beriman bukan secara hara fi ah, bukan sekedar pengakuan atau epistimologi, tetapi iman yang bersandar pada Allah yang hidup. Dengan demikian mereka akan mendapatkan kekuatan mengatasi semua peperangan rohani, semua kekurangan dan bahaya selama hidupnya sampai mereka bertemu dengan Tuhan.

Kecewa atau frustasi merupakan sesuatu yang umum dan biasa terjadi pada setiap orang. Maka ada orang yang tidak pernah kecewa. Pada waktu kita frustasi atau putus asa, selalu kita mempertanyakan mengapa saya hidup didalam dunia ini.Kalau memang hidup adalah demikian, lebih baik saya mati saJa. Pada waktu Ayub dalam kekecewaan, dia mengatakan aku mengutuk hari kelahiranku, lebih baik aku tidak dilahirkan, lebih baik mati didalam rahim, jangan dilahirkan dan bertemu dengan sinar matahari. Dia sudah merasa hidupnya tidak berarti. Orang yangseperti ini, baginya setiap detik itu siksaan, penganiayaan. Proses waktu merupakan suatu kekeJaman yang menaungi keberadaannya. Mengapa orang yang agung seperti Ayub bisa menJadi frustasi seperti ini? Pada waktu seseorang tidak mengerti mengapa dia harus menderita, dia menjadi gampang frustasi. Kita menjadi kecewa karena yang kita harapkan tidak terjadi, tapi apa yang kita tidak nanti-nantikan justru terjadi.

Kesulitan-kesulitan jiwa yang diakibatkan oleh frustasi dan pengalaman kecewa memiliki sebab-sebab yang menjadi kunci. Pertama, kita belum pernah bersiap untuk aspek negatif. Orang yang tak pernah berpikir kemungkinan negatif tiba adalah orang yang over optimistic. Orang yang terlalu pesimis juga pasti akan gagal. Jadi manakah yang benar, optimis atau pesimis? Dua-duanya benar, tidak pernah kita 100% sukses tanpa persiapan hati menghadapi aspek negatif secara agak pesimis. langit tidak selalu biru, kadang mendung, kadang cerah. kita harus bersiap menghadapi kemungkinan-kemungkinan di luar dugaan. Peribahasa tionghoa mengatakan langit mempunyai awan cerah dan hujan mendung yang tidak mungkin diprediksikan, manusia mempunyai kemungkinan paginya untung malamnya celaka atau paginya celaka malamnya untung. Perubahan-perubahan ini adalah perubahan yang lumrah. Orang yang stabil rohani adalah orang yang selalu mempersiapkan diri menghadapi kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi. Orang yang tak pernah ada persiapan hati, yang tahunya cuma enak-enak lancar saja, akan gampang kecewa. Oleh karena itu bersyukurlah kepada Tuhan Jikalau semasa muda kita sudah mengalami kesulitan, ini membuat kita memiliki mental yang sudah dipersiapkan sehingga kita mampu menghadapi kesulitan yang mendadak.

Di dalam buku Lamentation of Jeremiah, ada satu kalimat yang sangat baik, yaitu adalah baik anak muda menanggung kuk. Semua orang yang waktu tuanya sukses, pasti waktu mudanya pernah susah. Mereka yang tak pernah susah, bukan hanya tidak mempunyai kekuatan menghadapi kesulitan tetapi melarikan diri dari kesulitan. Barangsiapa yang hanya tahu melarikan diri dari kesulitan, tidak ada hari depan yang baik. Bersyukurlah kepada Tuhan, Jika waktu muda kita sudah diberikan berbagai kegagalan. Semuanya itu akan melatih kita untuk menanggung beban berat. Tidak ada hal yang kekal di dalam dunia ini. Tetapi bagaimanapun kita harus menJalankan kehendak Tuhan.

Pada waktu kita diberikan kegagalan, kita menangis, kita berdoa, kita bertanya kepada Tuhan. Alkitab mengatakan yang menjaga malam selalu bertanya kapan matahari terbit, kapan saya mellhat cahaya matahari baru muncul. Anak muda, waktu diijinkan gagal oleh Tuhan, janganlah mengeluh, Jangan putus asa, Jangan bunuh diri, Jangan kecewa sampai membinasakan diri. Semua rencana Tuhan adalah baik, meski mungkin kita diberi kegagalan, putus asa, frustasi. Yang penting adalah apakah saya dihanyutkan oleh frustasi ataukah saya mengatasi frustasi sehingga saya memperalat kesulitan-kesulitan ini menjadi bahan membangun diri saya menjadi makin tegas, tegar, kuat pada saat berjuang. Pada saat kita sudah mengalahkan kesulitan, kita menjadi seorang yang kuat pribadinya, menjadi seorang yang begitu kokoh, tegar didalam struktur karakter. Maka kita akan dipercayakan oleh Tuhan untuk mengerjakan hal-hal yang begitu besar asal jangan sombong. Seandainya kita sudah mampu mengatasi kesulitan, ingat jangan menyerang orang lain. Jangan bersungut-sungut kepada Tuhan, Jangan mempersalahkan atau membenci orang dan jangan menghina orang yang belum
mengalaminya. Pujilah dan bersandarlah pada Tuhan. Ini penting sekali. Maka kita senantiasa bersyukur pada Tuhan meskipun Ia mengijinkan kita mengalami.

BBC pernah menanyakan engkau memang orang pintar, mengapa belum sukses. Setelah mengumnpulkan semua Jawaban, akhirnya BBC membagi 3 macam jawaban yang sangat berlainan. Jawaban pertama mengatakan saya tidak sukses karena banyak halangan, dihina, dipoJokkan, diejek, begitu banyak orang Jahat. Jawaban kedua mengatakan siapa bilang saya tidak sukses, sekarang saya belum sukses, tapi saya sedang dalam proses menuJu kesuksesan. Jawaban ketiga
mengatakan saya tidak pernah merasa diri pintar. Jawaban yang paling baik adalah jawaban ketiga, karna kalaupun sukses ia tidak menganggap diri sukses. Mereka yang gila kesuksesan & tidak melihat kelemahan diri. Mereka yang menganggap diri sukses adalah kesuksesan yang terbatas. Mengapakah John Sebastian Bach mengatakan diri tidak terlalu sukses? Mengapakah Beethoven yang begitu hebat sebelum mati dangan tangan yang mengepal mengatakan masakan dia harus
meninggal dunia setelah menulis not balok yang begitu sedikit? Dia tidak merasa diri sukses. Mengapakah Thomas Edison tidak merasa diri sukses? Dia mengatakan jikalau anda ingin sukses, maka diperlukan 1% bakat dan 99% usaha. Sewaktu umur 11 tahun, dia diusir dari sekolah, dia dianggap bodoh, tetapi dia lebih raJin dari orang lain. Hanya untuk menemukan lampu saJa, dia pernah gagal 1700 kali. Pada pencobaan yang ke-1700 kali, mendadak lampu nyala dan inilah pertama kalinya manusia melihat cahaya bukan dari minyak. Jangan lupa sebelum senang dia pernah gagal 1700 kali. Kalau dia berhenti waktu 1600 kali, tidak ada orang yang berhak mencela dia. Kalau satu kali saJa dia berhenti, dunia sekarang gelap, Thomas Edison mengatakan formula kesuksesan adalah 99% kerja berat dan 1% bakat.

Merasa diri kurang piniar, belum sukses tahunya kerja keras, tidak gila nama, puJian atau kesuksesan adalah contoh pendidikan yang terbaik. kita tidak bisa lebih cepat daripada dalil yang ditetapkan oleh Tuhan. Di dalam 2450 tahun yang lalu, ada satu buku yang bejudul zhan guo che di dalam sejarah Cina. Dalam buku ini banyak parable yang penuh dangan kebijaksanaan. Salah satunya, ada satu orang petani yang terlalu tergesa-gesa. Dia mau padi yang ditanamnya cepat tumbuh, akhirnya dia menarik padi itu supaya lebih tinggi. Keesokan harinya dia datang untuk menarik padi itu lagi, temyata semua padi telah mati karena melanggar dalil harus bersabar sampai saatnya tiba. Banyak pemuda-pemudi yang maunya cepat-cepat, paling baik tidak usah sekolah tetapi mendapatkan gelar, paling baik tidak usah kerja mendapat uang, paling baik tak usah rajin tapi dapat hasil, paling baik tidak usah membayar harga tetapi dapat hasil, akhirya yang didapat adalah kriminal dan dosa. Janganlah kita marah pada saat Tuhan memberikan kita kegagalan. Semua kegagalan dan kesulitan yang diginkan Tuhan itu baik. Sebab orang yang tidak pernah dilawan, dihina, diiri, dipersulit, dianiaya adalah orang yang tidak mempunyai fondasi moral yang kuat. Dia tidak ada pengharapan hari depan yang baik. Kita seharusnya bersyukur kepada Tuhan karena Dia memberikan kita kesempatan untuk dilatih. Semua itu baik adanya.

Orang yang selalu menyalahkan orang lain dan tahunya dendam kepada orang lain, akan menjadi batu yang terus mengganggu dirinya maju. Ada seorang pendeta yang memaki-maki saya melalui tulisannya di internet sehingga orang-orang membenci saya. Saya tidak tahu akan hal ini sampai ada seseorang yang memberitahukan saya. Dia menanyakan bagaimana respon saya dan perlukah dia menulis juga di internet untuk melawannya. Saya menjawab tidak usah, karena saya tidak pernah dipanggil untuk membela diri kita dipanggil untuk membela kebenaran bukan untuk membela diri, diri kita hanyaiah satu manusia kecil tetapi kebenaran Tuhan tidak bisa dipermainkan. Karena tidak ada orang yang melawan, pendeta itu menjadi makin berani dan menulis lagi. Ingat dalil ini, jikalau engkau melukai hati orang yang membesarkan dan mendoakan kamu, kamu akan dihukum oleh Tuhan. Tetapi jika orang yang tidak pernah memiliki andil menjelek-jelekkan kita, maka kita tidak mungkin dirugikan. Tiga tahun kemudian, orang itu tesisnya di Belanda tidak diterima. Dia menjadi marah sekali dan frustasi sampai mengancam pemerintah bahwa jikalau dia tidak lulus, dia tidak akan balik Indonesia dan akan bunuh diri. Lalu ia naik tiang listrik, tetapi tidak menyentuh kabelnya. Jadi dia cuma membuat sensasi, sehingga akhirnya pemeriniah Belanda marah dan dia dipaksa turun oleh polisi dan kemudian dikirim balik ke Indonesia. Waktu orang memberitahukan kepada saya, saya bilang kasihan dan berdoalah biar Tuhan menolongnya. Janganlah dendam pada mereka yang memusuhi kamu. Jikalau kita memusuhi orang yang yang memusuhi kita, maka rohani kita sama seperti rohani mereka. Doakan dan minta Tuhan memberkatinya sehingga suatu saat dia sadar kembali. Frustasi, kegagalan, kekecewaan bisa datang mendadak, tetapi semua ada berkat Tuhan di belakangnya.

sumber : http://beritagereja.com/